Judul Penelitian:
THE EFFECT OF FINANCIAL STATEMENT DISCLOSURE ON STOCK PRICES ON INDUSTRIAL SHAREHOLDING COMPANIES
Nama Peneliti:
Dr. Shukairi Nori Mousa
Zurqa University,
Jordan
eMail:
Shuk_1966@yahoo.com
European Journal of Business and Social Sciences, Vol.4, No. 07, October 2015.
P.P.13-20
URL: http://www.ejbss.com/recent.aspx-/
ISSN: 2235 -767X
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari pengungkapan
pelaporan keuangan terhadap harga saham perusahaan-perusahaan industri dan
volume perdagangan saham di Bursa Efek. Penelitian ini juga bertujuan untuk
menyelidiki kemampuan para investor yang memperoleh return tidak normal dengan memanfaatkan
informasi-informasi dari pengungkapan laporan keuangan. Penelitian ini adalah
sebuah hasil akhir dari evaluasi sumber-sumber return yang diambil dari
data-data sekunder.
Gambaran umum dari harga saham dapat dilihat dari pergerakan
harga saham di setiap harinya (harga saham harian). Penelitian ini mencoba untuk
menganalisa harga-harga saham dari perusahaan industri yang terdaftar di Bursa
Efek Amman. Penelitian ini menggunakan pendekatan pasar untuk memperkirakan pengembalian
(return) normal dan perubahan persentase dari harga saham harian, sehingga diperoleh estimasi dari pengembalian (return) yang sesungguhnya.
Hipotesa dari penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes
parameter dengan satu sampel dan sampel berpasangan. Hipotesa ini ingin
membuktikan apakah informasi dari pengungkapan laporan keuangan berpengaruh
terhadap harga saham dan mempengaruhi investor dalam memperoleh pasar terbaik atau
pengembalian yang tidak biasa (abnormal return).
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan yang
membantu para manajer perusahaan-perusahaan industri dalam meningkatkan kinerja
publikasi laporan keuangan atau konten dari laporan keuangan. Penelitian ini
juga diharapkan dapat membantu para investor untuk meningkatkan pemahamannya
dalam membaca laporan keuangan.
Kata Kunci: Pengungkapan Laporan Keuangan, Harga Saham,
Pengembalian Normal, Pengembalian Tidak Normal
PENDAHULUAN
Konten informasi yang disajikan dalam pengungkapan laporan
keuangan adalah salah satu hal terpenting bagi para pihak internal
dan ekternal perusahaan. Pihak internal perusahaan menggunakan informasi
tersebut untuk pengambilan keputusan dan sebagai pengendalian. Sedangkan,
pihak eksternal perusahaan menggunakan informasi tersebut sebagai referensi
untuk pengambilan keputusan investasi, menilai kondisi keuangan perusahaan,
serta menilai kinerja dan prospek perusahaan. Analisa keuangan digunakan pihak
eksternal sebagai sumber utama dalam menentukan investasi mereka.
Laporan keuangan dipertimbangan sebagai instrumen kunci
sebagai informasi yang digunakan oleh pihak-pihak tersebut. Laporan keuangan
menyediakan informasi kunci atas kondisi perusahaan saat ini yang digunakan
para investor, kreditor, dan pihak lainnya untuk mengambil keputusan yang
rasional dalam berinvestasi dan/atau memberikan pinjaman. Laporan keuangan
tahunan yang dipublikasikan berisikan banyak informasi yang dapat mempengaruhi keputusan
para investor dalam berinvestasi dan juga mempengaruhi jumlah (volume)
perdagangan di bursa saham. Jadi, penelitian ini mencoba untuk mencari tahu
tentang dampak yang ditimbulkan oleh informasi pada laporan keuangan yang
dipublikasi terhadap harga saham, lalu menguji efesiensinya di Bursa Saham
Amman yang sedang dalam kondisi cukup kuat.
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Penelitian tentang tingkat efisiensi pasar (kondisi pasar) secara
umum yang ada di Bursa Efek Amman akan memberikan informasi penting bagi para
investor. Salah satu informasi tersebut berisi tentang arah strategi investasi
dalam kondisi pasar yang sedang terjadi. Misalnya, saat kondisi pasar modal
sedang menguat, maka monopoli tidak akan terjadi dan tidak akan ada seorang pun
yang akan memperoleh pengembalian tidak normal (abnormal return) yang melebihi investor lainnya.
Penelitian ini juga ingin berkontribusi dalam beberapa hal,
yaitu:
Pertama, untuk mengetahui konten yang disajikan dalam
laporan keuangan yang dipublikasi dan dampaknya terhadap pengambilan keputusan
para investor.
Kedua, untuk berkontribusi kepada para investor untuk menampilkan dan membangun arah atau kebijakan strategi investasi mereka.
Ketiga, untuk berkontribusi kepada dunia akademis dengan menyediakan perspektif (sudut pandang) baru terhadap kondisi di Bursa Efek Amman. Dunia akademis diharapkan mampu memperoleh keuantungan dari pemahaman terhadap interaksi antara informasi yang disajikan di laporan keuangan dan kondisi pasar di Bursa Efek.
Kedua, untuk berkontribusi kepada para investor untuk menampilkan dan membangun arah atau kebijakan strategi investasi mereka.
Ketiga, untuk berkontribusi kepada dunia akademis dengan menyediakan perspektif (sudut pandang) baru terhadap kondisi di Bursa Efek Amman. Dunia akademis diharapkan mampu memperoleh keuantungan dari pemahaman terhadap interaksi antara informasi yang disajikan di laporan keuangan dan kondisi pasar di Bursa Efek.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji dampak terhadap kondisi pasar di Bursa Efek Amman yang ditimbulkan oleh pengungkapan laporan keuangan di saat-saat tertentu atau saat terjadinya kejadian luar biasa.
2. Untuk mengklarifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kondisi pasar pada tingkat yang cukup kuat.
3. Untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dan kesulitan yang dihadapi para investor di Bursa Efek Amman.
1. Untuk menguji dampak terhadap kondisi pasar di Bursa Efek Amman yang ditimbulkan oleh pengungkapan laporan keuangan di saat-saat tertentu atau saat terjadinya kejadian luar biasa.
2. Untuk mengklarifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kondisi pasar pada tingkat yang cukup kuat.
3. Untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan dan kesulitan yang dihadapi para investor di Bursa Efek Amman.
Permasalahan:
Penelitian ini akan menguji tiga hipotesa dasar, yaitu hipotesa tentang tingkat efisiensi kondisi pasar, harga saham yang berubah-ubah dengan cepat, dan sekaligus tentang beberapa informasi terbaru yang akan mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, informasi yang diberikan harus merefleksikan semua aspek informasi, seperti laporan keuangan, perubahan harga saham, jurnal-jurnal dan pemberitaan media, atau analisis laporan dari kondisi makro-ekonomi yang mempengaruhi kondisi pasar. Harga saham harus dihargai dengan wajar dan sesuai nilai instrinsiknya, sehingga akan menghasilkan pengembalian (return) yang wajar sesuai dengan risiko sistematiknya.
Penelitian ini akan menguji tiga hipotesa dasar, yaitu hipotesa tentang tingkat efisiensi kondisi pasar, harga saham yang berubah-ubah dengan cepat, dan sekaligus tentang beberapa informasi terbaru yang akan mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, informasi yang diberikan harus merefleksikan semua aspek informasi, seperti laporan keuangan, perubahan harga saham, jurnal-jurnal dan pemberitaan media, atau analisis laporan dari kondisi makro-ekonomi yang mempengaruhi kondisi pasar. Harga saham harus dihargai dengan wajar dan sesuai nilai instrinsiknya, sehingga akan menghasilkan pengembalian (return) yang wajar sesuai dengan risiko sistematiknya.
PENELITIAN TERDAHULU
Omet (2002), dalam penelitiannya, Omet menguji kondisi pasar
di Bursa Efek Jordania serta hubungan antara pengembalian dan volatilitas pasar.
Hasil dari uji empiris tersebut adalah terdapat indikasi yang signifikan, yaitu
hubungan yang signifikan antara risiko dan pengembalian yang cenderung
menunjukan perubahan kondisi volatilitas tinggi.
Omet (2007), Bursa Efek Amman telah mengalami perkembangan
yang menarik bagi para investor. Penelitian ini bermaksud untuk menguji tingkat
likuiditas dan tingkat harga yang efisien di Bursa Efek Amman selama (1978-1996)
dibandingkan dengan penelitian tentang risiko yang diterima perusahaan kecil
dengan risiko yang diterima perusahaan besar selama (1962-1997). Ia menemukan
bahwa yields yang dihasilkan setiap tahun oleh perusahaan kecil lebih baik
daripada perusahaan besar dengan rate mencapai 12%.
Musa (2001), ukuran perusahan tidak memiliki dampak
signifikan terhadap yields saham, meskipun kita menggunakan nilai buku atau
nilai pasar untuk mengukurnya. Tidak ada perbedaan antara risiko yang dihadapi
perusahaan kecil dengan perusahaan besar.
Kawkattsu dan Morey (1999), liberalisasi sistem keuangan di
negara-negara berkembang tidak berdampak terhadap kondisi pasar. Lonie (1996),
perusahaan yang memiliki Eps dan Dps yang tinggi akan menghasilkan pengembalian
yang tidak normal (abnormal return), begitu pula akan menghasilkan kerugaian
yang tidak normal (abnormal loss). Jadi, perusahaan yang tidak mengalami
perubahan pada Eps dan Dps akan memiliki pengembalian yang tidak normal
(abnormal return), dibandingkan dengan perusahaan dengan Eps dan Dps yang
mengalami peningkatan.
METODOLOGI
Untuk mencapai tujuan utama dari penelitian ini, peneliti
menggunakan data yang dikumpulkan secara sekunder, yaitu harga-harga saham yang
dipublikasi di Bursa Efek Amman (2005-2013). Data tersebut akan digunakan untuk
menghitung pengembalian normal (normal return) dan pengembalian tidak normal
(abnormal return) dari perusahaan-perusahaan di Jordania pada priode tersebut,
dan juga untuk mengetahui kondisi dari pasarnya.
Perusahaan-perusahaan industri yang mendominasi di Jordania
dipilih sebagai sampel dari penelitin ini yang mencapai 40% dari total populasi
sampel penelitian. Variabel dependen dari penelitian ini adalah tingkat
pengembalian dari saham yang diukur dari nilai pasarnya. Sedangkan, variabel
independen dari penelitian ini adalah tingkat pengembalian dari saham yang
diukur dari perubahan persentase indikator keuangan di Bursa Efek Amman.
Penelitian ini menggunakan pengukuran
dari nilai pasar untuk mengestimasi pengembalian tidak normal (abnormal return). Penelitian ini menggunakan uji ANOVA pada sampel berpasangan untuk menguji
hipotesa dan mengukur perbedaan antara pengembalian tidak normal awal (abnormal
return before) dengan koefisien korelasi Pearson yang juga digunakan untuk
menyelidiki korelasi pada variabel yang memiliki derajat kepercayaan 5% dengan
menggunakan software SPSS.
HASIL
Setelah dilakukan analisa dan pengujian hipotesa, maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Tidak ditemukan jumlah pengembalian tidak normal (abnormal return) yang dihasilkan dari laporan keuangan yang dipublikasi. Namun, penelitian ini tidak menyangkal kemungkinan adanya pengembalian tidak normal (abnormal return). Beberapa perusahaan mungkin saja menghasilkan kerugian tidak normal (abnormal loss) dan pengembalian tidak normal (abnormal return).
2. Tidak ditemukan jumlah pengembalian tidak normal (abnormal return) dari laporan keuangan yang dipublikasi yang mempengaruhi kondisi pasar di Bursa Efek Amman.
3. Hasil penelitian ini tidak menyangkal adanya pengembalian tidak normal (abnormal return), meskipun demikian penelitian ini tidak menemukan adanya rata-rata pengembalian tidak normal (abnormal return) dari laporan keuangan sebelum dipublikasi dan laporan keuangan setelah dipublikasi.
4. Merujuk pada respon pasar terhadap informasi terbaru, penelitian ini dapat menjelaskan bahwa respon pasar cenderung lambat terhadap pengembalian tidak normal (abnormal return).
5. Terdapat jeda dari respon harga saham terhadap informasi terbaru, yaitu kemungkinan adanya pengembalian tidak normal (abnormal return) yang terjadi pada periode tersebut.
1. Tidak ditemukan jumlah pengembalian tidak normal (abnormal return) yang dihasilkan dari laporan keuangan yang dipublikasi. Namun, penelitian ini tidak menyangkal kemungkinan adanya pengembalian tidak normal (abnormal return). Beberapa perusahaan mungkin saja menghasilkan kerugian tidak normal (abnormal loss) dan pengembalian tidak normal (abnormal return).
2. Tidak ditemukan jumlah pengembalian tidak normal (abnormal return) dari laporan keuangan yang dipublikasi yang mempengaruhi kondisi pasar di Bursa Efek Amman.
3. Hasil penelitian ini tidak menyangkal adanya pengembalian tidak normal (abnormal return), meskipun demikian penelitian ini tidak menemukan adanya rata-rata pengembalian tidak normal (abnormal return) dari laporan keuangan sebelum dipublikasi dan laporan keuangan setelah dipublikasi.
4. Merujuk pada respon pasar terhadap informasi terbaru, penelitian ini dapat menjelaskan bahwa respon pasar cenderung lambat terhadap pengembalian tidak normal (abnormal return).
5. Terdapat jeda dari respon harga saham terhadap informasi terbaru, yaitu kemungkinan adanya pengembalian tidak normal (abnormal return) yang terjadi pada periode tersebut.
REFERENSI