Ruang Lingkup Bisnis
I.
PENDAHULUAN
Apa yang Anda
bayangkan, ketika Anda mendengar kata bisnis?
Apakah tersirat kesan tentang perusahaan besar seperti Shell Oil dan IBM?
Ataukah perusahaan-perusahaan yang kurang berhasil? Mungkinkah Anda teringat
pada perusahaan seperti supermarket lokal atau restoran favorit di daerah Anda?
Atau apakah Anda bahkan membayangkan bisnis keluarga yang kecil seperti bengkel
mobil di sudut jalan, warung makan di lingkungan Anda, atau penjual bunga di
ujung jalan?
Semua
organisasi itu disebut bisnis
(perusahaan), yaitu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk
dijual dengan maksud mendapatkan laba (bisnis profit), yang merupakan faktor
pendorong orang-orang untuk memulai dan mengembangkan suatu bisnis. Laba
merupakan imbalan yang didapatkan pemilik bisnis dari risiko yang diambil
sewaktu menginvestasikan uang dan waktu mereka. Hak untuk mengejar laba
membedakan bisnis dari organisasi-organisasi lain seperti universitas, rumah
sakit, palang merah indonesia, dan lembaga pemerintah yang beroperasi dengan
cara yang sama tetapi umumnya tidak mengejar laba (bisnis non-profit).
II.
TEORI DAN ANALISA
Kebijakan Bisnis
Dalam sistem
kapitalistik, bisnis (perusahaan) didirikan untuk mendapatkan laba bagi
pemilik. Pemilik bebas mendirikan bisnis yang baru, mengembangkannya,
menjualnya, atau menutupnya. Namun konsumen juga memiliki kebebasan untuk
memilih. Dalam mengejar laba, bisnis harus memperhitungkan apa yang diinginkan
atau dibutuhkan oleh konsumen. Terlepas dari betapa pun efisiennya, sebuah
bisnis tidak akan bertahan hidup jika tidak ada permintaan atas barang atau
jasanya.
Setiap bisnis
memerlukan sasaran (goal) atau tujuan yang diharapkan untuk dicapai suatu
bisnis. Memutuskan apa yang ingin dilakukan hanyalah langkah awal bagi suatu
organisasi. Para manajer juga harus membuat keputusan mengenai
tindakan-tindakan yang akan dan tidak akan mencapai sasaran perusahaan. Tentu
saja, semua keputusan itu tidak dapat dibuat atas dasar masalah demi masalah
atau semata-mata memenuhi kebutuhan sewaktu masalah itu timbul. Pada sebagian
besar perusahaan, program dengan cakupan luas mendasari keputusan itu. Program
tersebut disebut strategi atau kebijakan,
yang merupakan perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan
keputusan yang diambil demi mencapai tujuan organisasi.
1. Strategi perusahaan (corporate strategy)
bertujuan menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara
perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya. Sebuah perusahaan bisa
memutuskan untuk tumbuh dengan meningkatkan aktivitas atau investasinya, atau
menghemat dengan menguranginya.
2. Strategi bisnis (strategi persaingan), yang
berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada
peningkatan posisi bersaing perusahaan.
3. Pada
level strategi fungsional, para
manajer dalam bidang spesifik memutuskan cara terbaik mencapai tujuan
perusahaan dengan bekerja seproduktif mungkin.
Sistem Perekonomian dan
Sistem Pasar
Sistem ekonomi adalah sistem suatu
negara untuk mengalokasikan sumber daya ke warga negaranya, baik perorangan
maupun organisasi. Sistem ekonomi berbeda dalam cara mereka mengatur lima faktor produksi, yaitu sumber daya
manusia, modal, wirausahawan, sumber daya fisik dan sumber daya informasi.
Berbagai jenis sistem ekonomi juga berbeda sesuai cara pengambilan keputusan
menyangkut produksi dan alokasi.
Dalam ekonomi pasar, bisnis dan rumah tangga
berinteraksi dalam dua hubungan yang berbeda. Di pasar input, perusahaan membeli sumber daya dari rumah tangga yang
berfungsi sebagai pemasok. Di pasar output,
perusahaan menawarkan barang dan jasa untuk menanggapi permintaan pihak rumah
tangga. Basis politik dari proses pasar adalah kapitalisme, yang mendorong kepemilikan swasta atas faktor-faktor
produksi dan mendorong kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai insentif.
Kesempatan Usaha atau
Bisnis
Titik awal
untuk hampir setiap bisnis baru adalah rencana
bisnis, di mana wirausahawan meringkaskan strategi bisnis untuk perusahaan
baru dan menunjukan bagaimana cara strategi bisnis untuk perusahaan baru dan
menunjukan bagaimana cara strategi itu akan diimplementasikan. Rencana bisnis
semakin penting karena kreditor dan investor memerlukannya sebagai alat untuk
memutuskan apakah harus memberi dana atau melakukan investasi. Rencana bisnis memutuskan
strategi untuk produksi dan pemasaran, unsur-unsur legal dan organisasi, serta
akuntansi dan keuangan. Selanjutnya wirausahawan harus memutuskan untuk membeli
bisnis yang ada atau mulai dari nol.
Sumber dana yang umum mencakup keluarga
dan teman, tabungan, pemberi pinjaman, investor, dan perwakilan pemerintah. Ada
bisnis kecil dan wirausahawan, perbedaan dasar keduanya adalah aspirasi
keinginan wirausahawan untuk memulai suatu bisnis dan menumbuhkannya. Wirausahawan mengandaikan risiko
kepemilikan bisnis dengan satu tujuan utama yakni pertumbuhan dan ekspansi. Bisnis kecil dioperasikan dan dimiliki
secara independen serta tidak mendominasi pasarnya. Kontribusi bisnis kecil
pada sistem ekonomi, yaitu penciptaan
lapangan kerja, inovasi dan memiliki arti penting bagi bisnis besar.
Kelompok industri bisnis kecil utama, yaitu jasa,
konstruksi, keuangan dan asuransi, grosir, eceran, perakitan dan transportasi.
III.
KESIMPULAN
Semua bisnis
beroperasi dalam satu lingkungan
eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di luar batas-batas
organisasi yang mungkin memperngaruhinya. Batas
organisasi adalah batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya.
Sebuah gambaran lengkap tentang lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup
unsur-unsur, yaitu kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu
sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan
bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang muncul.
Untuk
mahasiswa studi pengantar bisnis, terdapat banyak pelajaran yang dapat diambil
dengan mengetahui bagaimana bisnis, pemerintah dan masyarakat mempengaruhi tata
cara perdagangan komersial dalam iklim perubahan yang cepat. Di samping
beberapa perilaku “merusak” yang kadang kala terjadi, bisnis berusaha untuk
terus beradaptasi; aturan bermain secara konstan terus berubah dalam dunia
bisnis dan di antara praktek-praktek bisnis. Kerja sama, persaingan dan
pertukaran ide adalah hal yang sangat biasa terjadi dalam dunia bisnis, semua
itu terjadi dalam siklus yang sangat cepat dan berubah-ubah. Hampir dalam
setiap aspek bisnis saat ini, mulai dari hubungan antara konsumen dan produsen
sampai dengan hubungan antara pekerja dan pemilik saham, terdapat berbagai cara
baru untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sangat menakjubkan, dan sering pula
dengan hasil yang lebih baik. Semua itu berdampak pada timbulnya situasi khas
yang baru yang menantang aspek kepemimpinan, kreativitas, dan penilaian
orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis.
REFERENSI :
·
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert, Bisnis, Jilid
1, Prenhallindo, Jakarta, 1998.
·
Geadisty.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar