Pada posting kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang perekonomian negara Luksemburg. Negara dengan luas wilayah yang kecil namun mampu menjadi jantung dan gerbang awal perekonomian di Uni Eropa. Banyak rahasia negara mungil ini yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat awam, terutama orang Indonesia. Disini akan dibahas lebih lengkap untuk mengenal Luksemburg lebih jauh lagi daripada posting saya sebelumnya. Saya akan menganalisa mengenai peta perekonomian Luksemburg, meliputi keadaan geografis, mata pencaharian, sumber daya manusia, investasi, pendapatan nasional, tingkat kemiskinan, hingga perkembangan dan pembangunan ekonomi. So, just enjoy the attached reading and I hope you will get my thoughts out here.
A. Keadaan
Geografis Luksemburg
Menurut posisi wilayah di permukaan bumi,
Luksemburg merupakan salah satu negara ke-enam terkecil di Benua Eropa dengan
luas wilayah sekitar 999 mil persegi (2.586 km²). Hanya ada lima negara di
Eropa yang luas wilayahnya lebih kecil daripada Luksemburg. The Grand Duchy of
Luxembourg adalah sebuah negara merdeka yang terkurung daratan di benua Eropa
bagian barat, sehingga menjadikan negara mungil ini tidak memiliki luas wilayah
lautan. Hal ini dikarenakan posisi geografis yang berbatasan dan dikelilingi
negara Belgia, Jerman, dan Perancis. Jarak maksimum hanya sekitar 50 mil (80
km) utara-selatan dan 30 mil (50 km) timur-barat.
Topografi atau kondisi permukaan bumi negara
Luksemburg terbagi menjadi dua wilayah topografi. Pertama adalah bagian utara
atau Northern Luxembourg yang merupakan bagian dari dataran tinggi Ardennes
atau biasa dikenal juga sebagai daerah perbukitan Oesling. Sebagian besar lahan
tersebut berhutan lebat. Dataran tinggi Ardennes ini mencakup sepertiga luas
wilayah Luksemburg yang dipotong oleh aliran-aliran lembah sungai yang sangat
dalam, yaitu sungai Sure dan sungai Our. Bagian utara ini masih sangat jarang
didiami oleh penduduk. Sebagian besar kota-kota yang terletak disini terselip
diantara lembah-lembah perbukitan Oesling. Rata-rata ketinggian dataran tinggi
ardennes adalah diatas 500 m, dengan titik tertinggi hanya sekitar 580 m.
Yang kedua adalah bagian selatan dari
Luksemburg atau yang biasa disebut dengan Gutland atau Bon Pays (keduanya
berarti “Good Land)”. Wilayah Good Land ini mencakup dua pertiga dari luas
wilayah keseluruhan negara Luksemburg. Good Land ini terdiri dari lahan terbuka
dan lebih padat penduduk, dengan mayoritas terdiri dari lahan-lahan pertanian,
perkebunan, sedikit hutan, dan tentu saja pusat-pusat kota negara Luksemburg.
Rata-rata ketinggian dataran di bagian selatan adalah sekitar 270 m diatas
permukaan laut. Wilayah selatan adalah wilayah terproduktif dan menjadi jantung
kegiatan pemerintahan di negara ini. Di bagian utara wilayah Good Land ini
terdapat salah satu warisan dari keajaiban dunia, yaitu jurang-jurang yang
terdiri dari batu-batu pasir yang sangat indah. Jurang batu pasir ini disebut
Mullerthal yang dijadikan salah satu objek pariwisata andalan di Luksemburg. Di
bagian timur Good Land terdapat lembah dan aliran sungai Moselle yang besar,
dan leren-lereng yang banyak ditanami anggur untuk dijadikan industri minuman
wine. Di bagian tenggara adalah dataran dengan kandungan mineral yang sangat
tinggi, terutama kandungan bijih besi. Luksemburg memiliki pertambangan
nasional di daerah ini, sehingga tidak heran jika Luksemburg terkenal sebagai
salah satu produsen terbesar besi di Benua Biru.
Kondisi iklim di Luksemburg sama dengan
rata-rata negara lain di Eropa Barat dengan suhu rata-rata sekitar 34 Fº (4 Cº)
di musim dingin, serta 62 Fº (17 Cº) selama musim panas. Curah hujan berlimpah,
rata-rata sekitar 30 inci (760 mm) per tahun. Namun, negara ini sedikit
diuntungkan dengan letak geografisnya yang hanya dikelilingi daratan. Lautan
yang berjarak sekitar 300 km membuat Luksemburg tidak mengalami dampak iklim
ekstrem dari “continental effects” yang sering dilanda negara-negara Eropa
Barat, terutama Belanda. Continental effects ini seringkali berdampak cuaca
yang sangat buruk.
B. Mata
Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki
Luksemburg, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
Pertama, mata pencaharian utama penduduk
Luksemburg adalah berfokus pada lahan pertambangan nasional bijih besi yang
terletak di bagian tenggara Good Land dengan tanah yang kaya akan mineral
seperti disebut diatas. Kontribusi sektor pertambangan ini terhadap GDP (Gross
Domestic Product) secara absolut masih dominan dibandingkan sektor lain.
Komoditi pertambangan nasional bijih besi ini sangat memiliki value added
(nilai tambah) yang sangat tinggi. Pihak swasta dibantu peran pemerintah sangat
memaksimalkan komoditi ini, sehingga menjadikan Luksemburg sebagai negara
produsen besi terbesar ketujuh di dunia. Dengan adanya pertambangan nasional
bijih besi, Luksemburg banyak didatangi investor-investor asing sehingga sektor
perbankan di negara ini pun berkembang dengan sangat pesat.
Kedua, mata pencaharian sekunder penduduk
Luksemburg adalah di bidang agraris, seperti ladang pertanian, perhutanan,
perkebunan anggur, dan peternakan. Sesuai kondisi geografisnya yang telah
disebut diatas, sepertiga wilayah Luksemburg adalah dataran tinggi Ardennes
yang memiliki hutan-hutan yang lebat. Wilayah hutan ini dimanfaatkan
penduduknya untuk memproduksi kayu-kayu. Di bagian timur Good Land yang
memiliki lereng-lereng di lembah dan sungai Moselle banyak ditanami perkebunan
anggur, sehingga menjadikan negara ini salah satu produsen minuman anggur di
Eropa. Sisanya, rata-rata penduduk Luksemburg berladang dan berternak.
Pada awalnya mata pencaharian utama
penduduk Luksemburg adalah di sektor agraris. Negara ini sejak dahulu kala
memang sudah menjadi negara kaya, namun dahulu Luksemburg lebih terkenal karena
kekayaan agrarisnya. Namun setelah ditemukan pertambangan nasional bijih besi
di awal abad 19, sektor pertambangan menjadi sangat dominan di negara ini. Perbedaan
mencolok antara mata pencarian utama dan sekunder di Luksemburg sangat rawan
menimbulkan kesenjangan sosial di negara ini. Di sektor pertambangan dan
perbankan, mayoritas penduduk Luksemburg berpenghasilan lebih tinggi. Sementara
itu, di sektor agraris pendapatan penduduknya lebih rendah. Hal ini menyebabkan
peran pemerintah di negara ini sangatlah vital. Pemerintah diharapkan harus
bisa menghilangkan kesenjangan sosial di negara ini.
C. Sumber
Daya Manusia
Populasi penduduk Luksemburg di tahun 2012
adalah sebanyak 537.039 orang. Hampir setengah dari jumlah penduduknya adalah
penduduk imigran (asing), yaitu sekitar 44%. Sejak dahulu kala, sekitar awal
abad 19, negara ini memang menjadi tempat favorit untuk para imigran. Mayoritas
penduduk imigran adalah berasal dari Prancis dan Amerika Serikat yang datang
akibat perang dunia pertama dan perang dunia kedua. Letaknya yang sangat
strategis, yakni diantara Jerman dan Prancis, menjadikan negara ini menjadi
persinggahan di masa perang dunia pertama dan kedua. Setelahnya Luksemburg
dipenuhi oleh imigran-imigran asing yang sekarang telah mencapai 45% dari
jumlah penduduknya. Kini imigran tersebut didominasi dari Portugal (16.4%),
Prancis (6.6%), Italia (3.4%), dan Belgia (3.3%). Luksemburg sangat terbuka
bagi para imigran asing dan kini benar-benar telah menjadi negara multi kultur
dengan banyaknya penduduk asing di negara tersebut.
Mayoritas penduduk imigran yang tinggal di
Luksemburg adalah para investor asing yang berfokus pada pertambangan nasional bijih
besi, serta bekerja di sektor perbankan Luksemburg. Sisanya penduduk asing di
Luksemburg tinggal di daerah perbatasan dan bekerja di Belgia, Jerman, atau
Prancis. Sekitar 120.000 ribu orang di pagi hari mereka bekerja di
negara-negara tersebut, namun tempat tinggal mereka di Luksemburg. Di Eropa,
setelah adanya Uni Eropa, negara-negara memang sangat terbuka, toleran, dan
saling membantcu satu sama lain. Kedekatan wilayah Belgia, Prancis, dan Jerman,
serta imigran asing menjadikan negara ini bisa menggunakan banyak bahasa.
Mayoritas setiap orang di Luksemburg berkemampuan tringual bahasa, yaitu
Luxembourgish, French, dan German. Sisanya adalah bahasa lain seperti Belgium,
Portuguese, Italian, dan English. Di pemerintahan mayoritas menggunakan bahasa
Prancis, merujuk pada Napoleonic code yang sering digunakan pada parlemen.
Seperti negara-negara Eropa Barat lainnya,
sekitar 90% penduduk Luksemburg adalah penganut agama katolik. Mayoritas adalah
katolik yang telah di baptis di Vatikan, sisanya adalah protestan dan muslim
yang berasal dari Bosnia and Herzegovina serta Serbia and Montenegro. Tingkat
pendidikan di Luksemburg sangat tinggi dengan tingkat kecakapan menulis dan
membaca sebagai nilai prioritas. Sebelum University of Luxembourg berdiri di
tahun 2003, mayoritas penduduknya melanjutkan pendidikan di Jerman dan Prancis.
D. Investasi
Luksemburg telah lebih dari 2 dekade
memiliki pertumbuhan perekonomian yang sangat pesat. Hal ini tidak lepas dari
peran modal dan tingkat investasi yang sangat baik serta sektor perbankan yang memiliki sistem berteknologi tinggi. Sektor jasa keuangan atau perbankan yang sangat modern menjadi negara ini sebagai yang terdepan dalam hal perbankan di kawasan Uni Eropa, sehingga memberikan rasa nyaman kepada para investor asing untuk berbisnis. Perkembangan investasi di
Luksemburg sangat pesat, karena negara ini adalah negara dengan letak geografis
yang sangat strategis. Luksemburg juga merupakan negara teraman di Benua Eropa,
mengalahkan negara Swiss, Austria, dan Finlandia yang dikenal sebagai negara
netral. Berikut beberapa hal yang menyebabkan investasi di Luksemburg sangat
baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi negara ini :
1. Letak strategis di jantung Benua Eropa,
sebagai pintu gerbang utama perekonomian Benua Eropa.
2. Stabilitas dalam negeri baik sosial,
politik, dan ekonomi sehingga membuat rasa aman dan nyaman para investor.
3. Tingkat produktivitas sumber daya manusia
yang maju, multikultural dan multilingual. 4. Keberagaman budaya dan bahasa karena
45% dari jumlah pendudukanya adalah penduduk imigran (asing non-Luksemburg).
5. Koneksi yang sangat cepat dengan berbagai
pangsa pasar di negara Uni Eropa dan seluruh dunia. Sistem komunikasi modern
dengan berbagai teknologi media, ICT, hingga e-commerce yang bekerjasama dengan
berbagai perusahaan seperti e-bay, skype, amazon, paypal, dll.
6. Tingkat persaingan dan stabilitas bisnis
yang sangat baik, dengan pajak rendah dikarenakan utang pemerintah rendah serta
pendapatan negara yang tinggi sehingga tidak memberatkan para pengusaha dan
pekerja.
7. Perkembangan, penelitian, dan inovasi
tinggi dalam bidang IPTEK yang sangat maju seperti : sektor teknologi ramah
lingkungan, teknologi luar angkasa, armada kapal pesiar, otomotif teknologi
kesehatan, dan tentunya perbankan.
8. Tempat tinggal yang indah, aman, dan nyaman
baik di bagian utara (dataran tinggi Ardennes) atau wilayah selatan (The Good
Land). Bangunan dengan berbagai infrakstruktur seni tingkat tinggi yang menjadi
ciri khas negara di Eropa Barat. Tidak rawan bencana karena jauh dari lautan
dan pegunungan.
E. Pendapatan
Nasional
Salah satu indikator terpenting
perekonomian suatu negara adalah Pendapatan Nasional. Pendapatan Nasional
adalah keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu
periode tertentu, misal satu tahun. Keseluruhan barang dan jasa tersebut dapat
digambarkan dalam angka atau nilai yang berasal dari seluruh pelaku ekonomi di
suatu negara tersebut. Pendapatan nasional sering dijadikan sebagai salah satu indikator
ekonomi dalam hal :
a. Menentukan laju tingkat perkembangan/pertumbuhan
perekonomian suatu negara.
b. Mengukur keberhasilan suatu negara dalam
mencapai tujuan pembangunan ekonominya.
c. Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat
suatu negara dengan negara lainnya
Jika dilihat
dari ketiga indikator diatas, maka Luksemburg telah mencapai keberhasilan dalam
hal pencapaian pendapatan nasional. Menurut data International Monetary Fund
(2012), Luksemburg adalah negara pemilik pendapatan nasional tertinggi di Eropa
sebesar 77,598 $ per kapita atau nomor dua terbesar di dunia setelah Qatar yang
memiliki pendapatan per kapita sebesar 100,889 $. Untuk mendapatkan angka atau
nilai dari indikator ekonomi tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara
perhitungan, diantaranya Gross Domestic Product (GDP), Gross National Product
(GNP), Net National Product (NNP), Net National Income (NNI), Personal Income
(PI), dan Disposable Income (DI).
1. Gross
Domestic Product (GDP), yaitu perhitungan pendapatan nasional yang berdasarkan
prinsip kewilayahan. Jadi, semua pendapatan yang terjadi di suatu negara akan
masuk sebagai pendapatan nasional negara tersebut, termasuk pendapatan warga negara
asing karena mereka tinggal di negara tersebut. Menurut data World Bank (2012),
Produk Domestik Bruto (PDB) di Luksemburg
bernilai $ 57.12 miliar dollar pada tahun 2012. Nilai PDB Luksemburg mewakili
0,09 persen dari keseluruhan perekonomian dunia. PDB di Luksemburg rata-rata
bernilai $ 15.56 miliar dollar terhitung dari tahun 1960 sampai 2012, dengan
pencapaian tertinggi pada angka $ 59,20 miliar dollar pada tahun 2011 dan rekor
terendah $ 0.70 miliar dollar pada tahun 1960.
2. Gross
National Product (GNP), yaitu perhitungan pendapatan nasional yang berdasarkan
prinsip kewarganegaraan. Jadi, jika warga negara suatu negara bekerja di luar
negeri, maka pendapatannya akan terhitung sebagai pendapatan negaranya.
Sedangkan pendapatan warga negara asing tidak terhitung sebagai pendapatan
nasional negara tersebut. Menurut data
World Bank (2012), GNP di Luksemburg
bernilai $ 28.57 miliar dollar pada tahun 2011, dengan pencapaian tertinggi
pada angka $ 28.71 miliar dollar pada tahun 2007 dan rekor terendah $ 4.2 miliar
dollar pada tahun 1962. Dengan banyaknya jumlah imigran asing yang tinggal di
negara ini, mengakibatkan GNP Luksemburg jauh lebih rendah daripada GDP-nya.
3. Net
National Product (NNP), yaitu pendapatan yang digunakan untuk
replacement/penggantian barang modal (peralatan), biasanya bersifat taksiran
sehingga rentan kesalahan. NNP merupakan nilai GDP setelah dikurangi dengan
depresiasi (penyusutan) barang modal. Pada tahun 2012 menurut OECD’s statistics
NNP warga negara Luksemburg adalah sekitar $ 49.5 ribu dollar.
4. Net
National Income (NNI), yaitu pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa
yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. NNI merupakan
nilai pendapatan setelah dikurangi pajak tidak langsung, seperti penjualan,
hadiah, dll. Menurut data World Bank (2012), NNI Luksemburg tahun 2012 mencapai
angka $ 30.4 miliar dollar.
5. Personal
Income (PI), yaitu jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang
dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan
apapun, misal dana pensiun. Pada tahun 2012 menurut OECD’s statistics
pendapatan pribadi warga negara Luksemburg adalah sekitar $ 52.6 ribu dollar.
6. Disposable
Income (DI), yaitu pendapatan yang siap dimanfaatkan untuk membeli barang dan
jasa konsumsi, serta selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. DI merupakan nilai GNP setelah dikurangi pajak langsung (wajib
pajak), seperti pajak penjualan. Pada tahun 2012 menurut OECD’s statistics
disposable income warga negara Luksemburg adalah sekitar $ 33.3 ribu dollar.
F. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya seperti
makanan , pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. World Bank mendefinisikan angka garis
kemiskinan absolut adalah jika seseorang berpendapatan 1 $ per hari, atau 2 $
per hari sebagai golongan kemiskinan menengah.
Dengan kondisi perekonomian yang sangat
kuat dan stabil, Luksemburg berada diatas jalur kemiskinan tersebut. Pendapatan
penduduknya lebih dari 2 $ per hari sesuai kriteria dari World Bank. Daya hidup
warganya sangatlah tinggi dan mahal, jauh dari angka garis kemiskinan. Masalah
yang sering terjadi di Luksemburg hanyalah masih adanya kesenjangan sosial
diantara warganya. Hal ini terjadi akibat dari efek sistem perekonomian liberal
yang mereka anut, dimana yang kuat akan menjadi pemenang sesuai dengan hukum
alam. Namun, masalah ini masih bisa ditangani oleh pemerintahan negara ini
sehingga kestabilan kelangsungan hidup di Luksemburg pun masih sangat nyaman.
G. Perkembangan
Dan Pembangunan Ekonomi
Dari segi perencanaan pembangunan di
Luksemburg, negara ini berkembang dengan sangat baik dan stabil dengan dukungan
pemerintah setempat yang benar-benar pro terhadap bisnis. Pengalokasian dana
berjalan dengan sangat berimbang dan dinamis. Pada tahun 1950-an dan 1960-an pendapatan
atau penerimaan dalam negeri Luksemburg sangatlah fenomenal dengan berpusat
pada sektor pertambangan, dimana mulai berkembangnya pertambangan nasional
bijih besi. Pada saat terjadi krisis global pada sektor industri baja dan besi
di tahun 1970-an, pemerintah setempat mulai berinovasi untuk menjaga kestabilan
kondisi perekonomian negaranya. Pemerintah Luksemburg mulai menerapkan sistem
yang pro bisnis dengan cara keterbukaan terhadap para investor asing. Untuk
semakin menarik perhatian para investor asing untuk berbisnis, maka pemerintah
setempat mengembangkan sistem perbankan atau jasa keuangan yang sangat modern
berasas pada sistem keamanan yang berteknologi tinggi. Perbankan telah menjadi
sektor terpenting dari penerimaan dana dalam negeri setelah terjadi penurunan
pada sektor industri baja dan besi.
Berturut-turut pemerintah Luksemburg telah
mengambil langkah-langkah untuk mendorong investasi asing, dan insentif
investasi meliputi pajak, konstruksi, dan peralatan pabrik. Salah satu prioritas
pemerintah setempat pada tahun 2002 adalah dengan menyeimbangkan anggaran,
menjaga pertumbuhan belanja sejalan dengan pertumbuhan PDB agar pembangunan berjalan
dengan baik dan menciptakan surplus. Pemerintah telah memberlakukan pemotongan
pajak pada tahun 2002, dan peningkatan belanja infrastruktur, penelitian dan
pengembangan, pendidikan, dan tunjangan pensiun. Lingkungan pajak yang
menguntungkan dan undang-undang bank privasi telah memungkinkan sektor jasa
keuangan, khususnya perbankan dan asuransi, untuk menjadi pemimpin pertumbuhan pembangunan
di Luksemburg. Rumah bagi lebih dari 150 bank, Luksemburg memegang konsentrasi
perbankan tertinggi di Uni Eropa. Pemerintah juga sangat mendukung
diversifikasi ke dalam teknologi tinggi, informasi dan komunikasi industri.
Untuk itu, pihaknya mendorong peningkatan akses, dan penggunaan Internet dan
berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang diperlukan. Dengan tingkat
PPN yang relatif rendah (15%), Luksemburg telah menarik bisnis dengan
memberikan jasa secara elektronik.
Setyawan, Aris Budi. 1995. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma
1 komentar:
Great One!
Posting Komentar