I. Pendahuluan
Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan transaksi bisnis, serta penginterpretasian informasi yang telah di
susun. Menurut AICPA (American institute of certified public accountans),
Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan dengan
suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap kejadian atau transaksi yang
paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan dan penafsiran tertentu terhadap
hasil-hasilnya.
Akuntansi adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta
kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang
yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang
artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau
mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis
di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa
bisnis.
Definisi akuntansi berikut ini sebagaimana dimuat di
dalam statements of accounting principles board no 4 thn (1970) sebagai berikut
:
Akuntansi adalah kegiatan penyediaan jasa, fungsinya
adalah menyediakan informasi kuntitafif tentang unit-unit usaha ekonomik,
terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan ekonomik.
Jadi dari pengertian akuntasi tersebut sebagai untuk
mencapai tujuan yaitu menyediakan informasi keuangan badan usaha yang
bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
II. Teori
dan Analisa
Fungsi
Akuntansi
Fungsi Utama Akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat
posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.
Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi
mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer/manajemen
untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Fungsi
Dasar Akuntansi yaitu :
a. Menciptakan sistem akuntansi
b. Membuat prosedur untuk mencatat,
menggolongkan dan memasukkan secara singkat transaksi-transaksi perusahaan
c. Memberikan laporan/keterangan pada
manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan
keputusan
1.1 Kegunaan Akuntansi bagi Manajemen
Semakin
besar persahaan, semakin penting peranan akuntansi di dalamnya. Sistem
akuntansi yang baik akan mengakibatkan sukses bagi perusahaan. Secara
terperinci dapatlah dikatakan bahwa sistem akuntansi harus :
1. Memberikan suatu kriteria trertulis
tentang transaksi finansial perusahaan.
2. Memberikan laporan finansial secara periodis
untuk meringkas hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan.
3. Memberikan laporan secara periodis untuk
meringkas dan membantu pengawasan biaya produksi.
4.
Memberikan informasi untuk perencanaan jangka panjang, karena dapat membantu
penyusunan anggaran, aliran kas, dan perkiraan kapasitas produksi.
5. Memberikan data finansial untuk
pengambilan keputusan baik secara riil maupun proyeksi.
6. Dapat digunakan untuk pemeriksaan intern
dengan memberikan data finansial yang dapat dipercaya.
7. Memberikan data untuk menentukan pajak
pendapatan, pajak kekayaan, dan laporan alin yang diperlukan pemerintah.
2.1 Kegunaan Akuntansi bagi Investor dan
Kreditur
Investor
yang memiliki saham atau obligasi pada perusahaan besar, akan menerima laporan
keuangan secara periodis berdasarkan catatan akuntansi perusahaan. Laporan
tersebut sangat penting bagi investor untuk mengetahui sampai seberapa jauh
perkembangan perusahaan beserta kondisi keuangannya.
Selain
investor, kreditur juga memerlukan laporan keuangan dari perusahaan terutama
pada saat perusahaan tersebut ingin mencari pinjaman. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui seberapa jauh kemampuan keuangan perusahaan sehingga dalam jangka
waktu tertentu dapat mengembalikan pinjamannya, dan dapat membayar bung secara
rutin.
3.1 Kegunaan Akuntansi bagi Pemerintah
Setiap
perusahaan harus membuat laporan tentang penghasilan bersih (laba) yang
diperolehnya kepada pemerintah. laporan yang dibuat tersebut harus jelas
sehingga mudah untuk menentukan pajaknya. Dalam hal ini, pemerintah juga
menghendaki penggunaan sistem pencatatan biaya dan penghasilan oleh perusahaan
yang sesuai dengan peraturan yang ada. Instansi-instansi pemerintah, baik pemerintah
pusat maupun pemerintah daerah, juga perlu menyelenggarakan sistem akuntansi
yang baik, disebut akuntansi pemerintah.
Pihak-pihak
Yang Berkepentingan Terhadap Akuntansi
Adapun
pihak-pihak yang berkepentingan terhadap Akuntansi adalah :
a. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
Para
pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui
perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan.
b. Para pengelola perusahaan
Para
pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola
perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi
bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi
atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.
c. Para pegawai/karyawan perusahaan
Para
pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan
informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam
bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang
sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada
akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan.
d. Para investor
Kalau
menginvest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid.
Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu
perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu
mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya
terbuang sia-sia.
e. Para kreditor
Para
kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan
perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama
seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada
perusahaan yang bonafid.
f. Pemerintah
Pemerintah
sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di
negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan
negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan
dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.
g. Rekanan perusahaan
Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di
sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu
kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk
saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.
Prinsip
Akuntansi
Selain
penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa
prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup
yang harus memiliki prinsip, demikian juga dengan akuntansi.
Adapun
prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1) Prinsip Biaya Historis (Historical Cost
Principle)
Prinsip
ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang,
modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita
ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita
membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang
menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada
pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
2) Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue
Recognition Principle)
Pendapatan
adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang
atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau
ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3) Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang
dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang
timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya
penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita
membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung
berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum
dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak
kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4) Prinsip Konsistensi (Consistency
Principle)
Metode
dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan
secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai
larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan
metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup
berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan
keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau
prinsip tersebut.
5) Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full
Disclosure Principle)
Yang
dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam
laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita
dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan
tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan
tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.
Pengertian
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan
suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun
buku yang bersangkutan.
Pengertian
laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan :
“Laporan
keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana), catatan juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut, misal informasi keuangan segmen industri dan
geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.”
Isi
Laporan Keuangan
Tahapan
berikutnya dalam siklus akuntansi adalah mempersiapkan laporan keuangan.
Laporan keuangan ini sangat penting bagi pihak manajemen, kreditor dan
investor. Laporan keuangan terdiri dari 3 macam :
a) Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan
laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan
apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.
b) Laporan Perubahan Modal (Statement of
Equity)
Laporan
perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan
bertambahnya atau berkurangnya modal suatu perusahaan akibat dari laba atau
rugi yang diterima oleh perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansi.
c) Neraca (Balance Sheet)
Laporan
neraca adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan
keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu
dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.
Bentuk
Neraca
Neraca
dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu :
- Bentuk skontro
Neraca
disusun menjadi dua sisi sebelah-menyebelah, sisi kiri (debit) untuk mencatat
harta perusahaan dan sisi kanan (kredit) untuk mencatat utang dan modal
perusahaan.
- Bentuk staffel
Neraca
disusun dari atas ke bawah secara berurutan mulai dari harta kemudian diikuti
utang dan modal.
Bentuk
neraca lajur ada 2 (dua) yaitu neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur 12 kolom.
Neraca lajur 12 kolom merupakan neraca lajur yang lengkap. Disebut dua belas
kolom karena neraca lajur ini memiliki 12 kolom debit dan kredit. Yang
sebenarnya di neraca ini terdapat satu kolom lagi berisi nama akun. Ke 12 kolom
yang dimaksud meliputi :
• Kolom 1 dan ke-2 merupakan kolom neraca
saldo yang berisi saldosaldo akun yang belum disesuaikan.
• Kolom ke 3 dan ke 4 merupakan kolom
yang berisi data penyesuaian. Kolom debit dan kredit dalam data penyesuaian
bermanfaat untuk mengkaji ulang neraca lajur tersebut sekaligus untuk
mengidentifikasi ayat jurnal penyesuaian yang perlu dicatan ddalam jurnal.
• Kolom ke 5 dan ke 6 merupakan kolom
yang neraca saldo akun setelah disesuaikan. Kolom ini berasal dari penjumlahan
(pengurangan) angka-angka di neraca saldo dengan angka-angka penyesuaian.
• Kolom ke 7 dan ke 8 merupakan kolom
yang berisi laporan laba rugi.
Kolom
laba rugi berisi jumlah-jumlah pendapatan dan beban yang dipindahkan dari
neraca saldo setelah disesuaikan.
• Kolom 9 dan ke 10 merupakan kolom yang
berisi laporan perubahan equitas. Dalam kolom ini saldo akun modal dan
penarikan prive dimasukkan untuk menghitung perubahan ekuitas yang terjadi pada
periode tersebut.
• Kolom ke 11 dan ke 12 merupakan kolom
yang berisi neraca. Kolom ini berisi pindahan jumlah aset dan kewajiban yang
berasal dari neraca saldo setelah disesuaikan termasuk pindahan ekuitas dari
kolom laporan perubahan ekuitas.
Neraca
lajur juga harus dilengkapi informasi mengenai nama perusahaan, neraca lajur
dan periode pembuatan neraca lajur, yang diletakkan di bagian atas tengah.
Laporan
Laba Rugi
Laporan
yang memberikan informasi tentang penghasilan dan biaya tersebut dinamakan
laporan rugi laba (income statement) atau disebut juga laporan operasi. Pada
pokoknya, laporan rugi-laba dibuat untuk meringkas penghasilan dan biaya-biaya
perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan rugi-laba
untuk mngurangkan penghasilan, sehingga selisihnya dapat berupa laba bersih
(positif) atau rugi (negatif). Jadi persamaan untuk laporan rugi-laba tersebut
adalah :
PENGHASILAN
– BIAYA = LABA BERSIH (atau RUGI)
Keterangan:
1. Penghasilan
Penghasilan
perusahaan dapat diperoleh dari penjualan total kepada para pembeli selama
periode bersangkutan. Jadi, penjualan ini merupakan sumber penghasilan utama
bagi perusahaan. Penjualan bersih dapat diperoleh dari penjualan kotor
dikurangi penjualan yang dikembalikan.
2. Biaya
Pengertian
biaya di sini mencakup semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Macam-macam biaya :
1. Biaya produksi barang untuk dijual, atau
disebut harga pokok penjualan.
2. Biaya penjualan dan administrasi, seperti :
biaya periklanan, komisi penjualan, gaji kepala kantor, sewa, dsb.
3. Selain biaya-biaya tersebut, masih terdapat
pengeluaran lain yang akan mengurangi laba usaha, yaitu rugi penjualan aktiva
tetap, dan pajak penghasilan.
3. Laba Bersih
Pada
pokoknya, laba bersih ini dapat diperoleh dari seluruh penghasilan dikurangi
seluruh biaya.
Bentuk
Laporan Laba Rugi
Laporan
Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
• Bentuk Single Step atau Langsung
Semua
pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian
semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah
pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi
bersih.
• Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
Pendapatan
dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga
beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan
dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha
disajikan.
Tujuan
Laporan Keuangan
Tujuan
laporan keuangan menurut A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) dalam
Sofyan Syafri Harahap (2000 : 6), merumuskan empat tujuan laporan keuangan
sebagai berikut :
- Membuat keputusan yang menyangkut
penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
- Mengarahkan dan mengontrol secara efektif
sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya.
- Memelihara dan melaporkan pengamanan
terhadap kekayaan.
- Membantu fungsi dan pengawasan sosial.
Lebih
lanjut menurut APB Statement No.4 dalam Sofyan Syafri Harahap (2000:99),
menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Tujuan Khusus
Tujuan
khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan posisi keuangan, hasil
usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai dengan GAAP
(General Accepted Accounting Principle).
2. Tujuan Umum
a.
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan
kewajiban perusahaan dengan maksud :
-
Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
-
Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya.
-
Untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan hutang-hutangnya.
- Menunjukkan kemampuan sumber-sumber
kekayaannya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan.
b.
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang
berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan maksud :
- Memberikan gambaran tentang deviden yang
diharapkan pemegang saham.
- Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban kepada kreditur, supplier, pegawai, pajak, pengumpulan dana
untuk pelunasan.
-
Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi
perencanaan dan pengawasan.
-
Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan mendapatkan laba dalam jangka panjang.
c. Memberikan informasi keuangan yang dapat
digunakan untuk menaksirkan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.
Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan
kewajiban.
e. Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang
dibutuhkan para pemakai laporan keuangan.
3. Tujuan Kualitatif
Adapun
tujuan kualitatif dari laporan keuangan yaitu sebagai berikut :
- Relevance, yaitu memilih informasi yang
benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
- Understandability, yaitu informasi yang
dipilih untuk disajikan bukan saja penting tetapi juga harus dimengerti oleh
para pemakainya.
- Verifiability, yaitu hasil akuntansi itu
harus dapat diperiksa oleh pihak lain akan menghasilkan pendapatan yang sama.
- Neutrality, yaitu laporan akuntansi itu
harus netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan
untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
- Timelines, yaitu laporan akuntansi hanya
bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang sama.
- Comparability, yaitu informasi akuntansi
harus dapat saling dibandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang
sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
- Completeness, yaitu informasi akuntansi yang
dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari pemakai.
III. Kesimpulan
Sepanjang perekonomian menggunakan uang (Money)
sebagai alat pembayaran maka peran akuntansi selalu krusial karena akuntansi
mencatat peristiwa bisnis yang bersifat keuangan. Penjualan barang dagangan,
pembayaran gaji, dan pembelian kredit merupakan contoh peristiwa akuntansi.
Dalam berbagai aktivitas kehidupan kita sangat
bergantung pada keandalan akuntansi. Misalnya, ketika kita melakukan
pengambilan uang tunai di ATM (anjungan tunai mandiri) maka sebenarnya kita
memerintahkan bank melakukan pencatatan akuntansi. Pengambilan uang tunai
tersebut menyebabkan uang tunai di bank berkurang, dan saldo rekening kita di
bank juga berkurang sebesar nilai rupiah yang kita sebutkan., apa yang terjadi
jika bank mengurangi saldo rekening kita lebih banyak dibanding dengan jumlah
rupiah yang kita terima? Kita tentu akan menanyakan permasalahan tersebut ke
bank, dan segera menutup rekening kita karena hal tersebut mencerminkan bahwa
akuntansi bank tersebut tidak dapat diandalkan.
Bagi organisasi pemerintahan akuntansi dapat
mencegah dan mendeteksi tindak kejahatan korupsi maupun penyalahgunaan uang
rakyat. koruptor tidak mau menerima uang suap[ melalui transfer bank karena
peristiwa tersebut akan terekam di akuntansi bank yang menjadi pihak
pemberantas korupsi secara mudah menelusuri aliran dana yang dikorupsi.
Organisasi bisnis yang disebut perusahaan bahkan
menggunakan akuntansi sebagai bahasa untuk memperlancar kegiatan operasional,
membuat keputusan bisnis, maupun untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
manajer. Akuntansi juga lazim digunakan untuk membandingkan prestasi kerja
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu perusahaan
menggunakan akuntansi sebagai bahasa bisnis (Accounting is the business
language). singkat kata, akuntansi ada di mana mana dan bermanfaat dalam
kehidupan sehari- hari baik bagi individu maupun bagi organisasi.
REFERENSI
:
·
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert, Bisnis, Jilid
1, Prenhallindo, Jakarta, 1998.
·
Geadisty.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar