I. Pendahuluan
Menurut Munawir (1983:14), pengertian kas adalah
sebagai berikut: Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai
operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari
para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand
deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan
cek atau bilyet).
Pendapat lainnya juga hampir sama di kemukakan oleh:
Theodarus M. Tuanakotta, AK, (1982:150) dalam bukunya Auditing Petunjuk Pemeriksaan
Akuntan Publik, yaitu: Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan
di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai
simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya
seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke
bank keesokan harinya.
Dari pendapat-pendapat tersebut diatas dapatlah di
tarik kesimpulan bahwa kas adalah seluruh uang tunai dan bentuk-bentuk lainnya
yang dapat diuangkan setiap saat apabila perusahaan membutuhkan.
II. Teori
dan Analisa
Keuangan
Perusahaan
Keuangan
Perusahaan di bagi menjadi 3 :
1) Divestasi :
Divestasi
adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang,
dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini
adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.
Motif
:
Perusahaan
memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama,
sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan
merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut
dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya. Sebagai
contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company, dan banyak perusahaan lainnya telah
menjual beragam bisnis yang tidak berelasi dengan bisnis utamanya.
Motif
kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Divestasi
menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi
merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Sebagai
contoh, CSX Corporation melakukan divestasi untuk berfokus pada bisnis utamanya
yaitu pembangunan rel kereta api serta bertujuan untuk memperoleh keuntungan
sehingga dapat membayar hutangnya pada saat ini.
Motif
ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan
yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi
daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. Dengan kata lain, jumlah
nilai aset likuidasi pribadi perusahaan melebihi nilai pasar bila dibandingkan
dengan perusahaan pada saat sebelum melakukan divestasi. Hal ini memperkuat
keinginan perusahaan untuk menjual apa yang seharusnya bernilai berharga
daripada terlikuidasi pada saat sebelum divestasi.
Motif
keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi.
Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan,
maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
Metode
Divestasi :
Beberapa
perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses divestasi beberapa
divisi. Mereka mempublikasikan informasi tentang divisi mana saja yang ingin
mereka jual pada situs resmi mereka sehingga dapat dilihat oleh perusahaan lain
yang sekiranya tertarik untuk membeli divisi tersebut. Sebagai contoh, Alcoa
telah mendirikan sebuah online showroom yang menampilkan divisi yang mereka
jual. Dengan melakukan komunikasi secara online, Alcoa telah mengurangi biaya
yang dibutuhkan untuk membiayai divisi yang bergerak pada hotel, usaha
transportasi, dan urusan pertemuan.
2) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat
HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham
yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan
terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang
menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau
saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung
sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang
dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
3) Kebangkrutan.
Kebangkrutan
adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau
organisasi untuk membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan
telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.
Estimasi
Penjualan
Estimasi
penjualan untuk bisnis Anda didasarkan pada penilaian Anda: keuntungan dari
produk atau layanan, pelanggan, ukuran pasar Anda, dan pesaing Anda. Ini harus
mencakup penjualan dalam unit dan Rupee untuk tahun berikutnya tiga, dengan
tahun pertama dipecah oleh kuartal kalau itu sesuai untuk industri Anda.
Angka-angka ini akan sangat penting untuk dokumen keuangan lain yang Anda hadir
nanti dalam rencana.
Gunakan
ringkasan satu-ayat untuk membenarkan proyeksi anda. Pastikan untuk menggunakan
pernyataan ringkas tentang apa set terpisah produk atau jasa dari perusahaan
lain di pasar. Sertakan diskusi singkat dari setiap komitmen pelanggan. Juga
menyatakan mengapa anda membayangkan basis pelanggan Anda tumbuh, dan
menunjukkan bagaimana Anda akan mengumpulkan bisnis ini.
Tips:
Jika Anda memperoleh penjualan rata-rata
per pelanggan dari asosiasi informasi perdagangan, penelitian, atau wawancara
dengan pemilik bisnis dalam upaya serupa, mengutip sumber-sumber di bagian ini
untuk memberikan kredibilitas ke nomor yang Anda dasar proyeksi penjualan Anda.
Jangan menggunakan kata
"konservatif" ketika menjelaskan proyeksi penjualan Anda.Lender
digunakan untuk melihat proyeksi sebelumnya ini istilah yang biasanya sesuatu
tetapi konservatif.
Jangan membuat proyeksi aneh. Mereka akan
merusak kredibilitas Anda sebagai orang bisnis terkemuka. Kesalahan umum adalah
asumsi bisnis Anda akan memiliki beberapa tahun sederhana dan kemudian
peningkatan dramatis dalam penjualan ketika "pasar lepas landas."
Estimatis
Produk
adalah
penentuan yang akurat untuk menentukan strategi pemasaran yang lebih efisien
bahwa salah satu dari mereka menggunakan Alat Estimasi Produksi (AEP).
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas tertinggi AEP.
AEP
tes yang dilakukan terhadap efektivitas dua model pengukuran modifikasi AEP 40
cm x 40 cm dan 50 cm x 50 cm dengan dua cara mengukur, yang pertama adalah di 4
titik pengukuran (4 kuadran kanopi tanaman) dan yang kedua adalah dalam 6 poin
pengukuran (6 kuadran kanopi tanaman). Sampel sebanyak 30 pohon jeruk
produktif, dihitung kepadatan buah dalam AEP untuk kemudian berkorelasi dengan
jumlah buah per pohon.
Hasilnya
menunjukkan bahwa yang paling efektif adalah AEP AEP berukuran 50 cm x 50 cm
dengan 4 kuadran titik pengukuran. Hal ini didasarkan pada Standard Error
Estimasi koefisien terendah dan tertinggi 38,85 korelasi 0,732 dengan model
regresi linier Y = 14,69 + 13.31X.
Estimatis
Pembelian Barang Langsung
adalah
pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online.
estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual
bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli
juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena
pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana.
cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan
di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara
seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
Estimatis
Pemakaian Barang Langsung
adalah
barang yang bisa langsung di gunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu,
atau barang yang sudah di beli bisa langsung di pakai atau di gunakan.
sebagai
contoh :
pakaian,
mobil, makanan ataupun minuman, dll.
barang-barang
itu bisa langsung di pakai tanpa di proses lagi seperti barang yang lain.
Upah
Langsung
upah
langsung adalah upah yang di berikan atasan atau manajer tanpa atau lewat
perantara, upah ini di berikan langsung kepada orangnya langsung ataua kepada
karyawan itu sendiri. tidak di lakukan dengan sistem kartu kredit.
Estimasi
Beban Fabrikase
adalah
estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi,
Estimasi
Harga Pokok Penjualan
adalah
harga yang sudah mutlak atau harga pokok barang yang di jual tanpa bisa
mengalami perubahan, harga ini sudah mutlak di berikan oleh sie penjual untuk sie pembeli agar tidak
terjadi negoisasi dalam penjualan barang ini.
Estimasi
Beban Penjualan
Adalah
beban sie penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau
sie penjual oeleh pihak-pihak tertentu.
misalkan
beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi
beban.
Estimasi
Beban Administrasi
Beban
administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini.
Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan
sementara.
Penyebab
utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:
• tingginya jumlah pekerja pekerjaan
sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara
(rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta
pembayaran remunerasi);
• perubahan undang-undang banyak dan
perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
• penerapan sistem pembayaran remunerasi
mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan
pekerja flex.
Estimasi
Laba Rugi
adalah
laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di
mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan
estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan
keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.
Estimasi
Kas
adalah
laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan
itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang
atau kas yang ada.
apakah
perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan
memeproleh penurunan kas.
III. Kesimpulan
Guna menjalankan aktivitas perusahaan, kas sangat
penting kedudukannya karena kas merupakan unsur modalkerja dan juga merupakan
bagian dari investasi. Perusahaan yang menjadi obyek penulis disini adalah
perusahaan manufaktur, dimana operasional kas harus benar-benar mencukupi dalam
aktivitas perusahaan tersebut. Karena dengan adanya kas yang cukup maka dapat
menunjang kegiatan operasional, dan sebaliknya apabila kas yang tersedia tidak
mencukupi akan mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perusahaan itu
sendiri. Operasional kas yang dimaksud penulis disini adalah bagaimana caranya
perusahaan dalam menjalankan aktivitaskeuangan sesuai dengan produksi yang
telah ditetapkan.
REFERENSI
:
·
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert, Bisnis, Jilid
1, Prenhallindo, Jakarta, 1998.
·
Geadisty.blogspot.com
·
Dahlanforum.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar