Minggu, 22 Juni 2014

Penyakit Utama Perekonomian Luksemburg

Dalam kelangsungan hidup dan perkembangan perekonomian suatu negara, pemerintah adalah pemegang kunci tolak ukur baik atau buruk hal tersebut bisa terjadi. Setiap warga negara selalu menginginkan kehidupan yang mudah dan layak dengan tingkat ekonomi sebagai rujukannya. Peran pemerintah untuk mencapai kesejahteraan rakyatnya adalah harga mati. Pemerintah diharuskan mampu menanggulangi segala permasalahan ekonomi dengan membuat kebijakan-kebijakan yang dibuat. Perencanaan jangka pendek mengenai kestabilan dan perencanaan jangka panjang mengenai pertumbuhan sudah mejadi agenda-agenda wajib para pemimpin suatu negara. Pemerintah harus mampu membawa negaranya terhindar dari penyakit-penyakit pokok ekonomi seperti pengangguran dan inflasi yang bisa mengancam kestabilan dan keseimbangan negara.

Kali ini saya akan membahas penyakit-penyakit kronis ekonomi yang bisa dijangkit oleh negara manapun tanpa terkecuali, yaitu pengangguran dan inflasi. Disini saya akan membahas dan menganalisa secara spesifik tingkat pengangguran dan inflasi yang ada di negara Luksemburg, melanjutkan tulisan-tulisan saya sebelumnya mengenai perekonomian negara mungil namun perkasa ini. So, keep reading and grab more useful information here..





A.    PENGANGGURAN

Pengangguran merupakan salah satu penyakit kronis dan menjadi masalah pokok dalam perekonomian suatu negara. Hal ini dikarenakan dengan adanya pengangguran, maka produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga rawan menimbulkan kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial dan masalah-masalah sosial lainnya. Di negara maju sekelas Luksemburg pun pengangguran tidak luput menjadi salah satu pokok permasalahan pemerintah setempat. Dari data terbaru tradingeconomics.com yang mengacu pada STATEC, Luxembourg, pada bulan April 2014 ini rata-rata tingkat pengangguran di Luksemburg mencapai angka 7.10 % dari total penduduknya yang berjumlah sekitar 540 ribu jiwa. Angka 7.10 % ini adalah angka stabil yang ada di negara ini sejak bulan November 2013. Angka 7.10 % ini juga merupakan angka tertinggi dalam sejarah tingkat pengangguran penduduk Luksemburg. Tercatat sejak tahun 1982 hingga tahun 2014 ini, tradingeconomics melaporkan bahwa nilai rata-rata pengangguran Luksemburg adalah 3.45 persen, dengan angka terendah 1.40 % yang dicapai di bulan Maret 1991.
Di Luksemburg tingkat pengangguran mayoritas berasal karena penduduknya yang selektif memilih pekerjaan. Sisanya adalah para penggangguran tetap, pemuda pengangguran yang berusia dibawah 21 tahun (baru lulus), serta para pensiunan dan orang  cacat.



Tingkat pengangguran itu sendiri sebenarnya secara teori dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1.      Pengangguran Friksionil, yakni pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menggangur sambil memilih pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas dan keadaan yang lebih baik.
2.      Pengangguran Struktural, yakni pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami kemunduran usaha, sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
3.      Pengangguran Teknologi, yakni pengangguran yang terjadi karena mulai digunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Seringkali penggauran ini terjadi karena kemampuan dan keahlian pekerja yang tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
4.      Pengangguran Siklikal, yakni pengangguran yang terjadi karena terjadinya pengurangan tenga kerja yang menyeluruh, dikarenakan kemunduran dan resesi ekonomi. Sehingga ini mirip dengan pengangguran struktural namun kejadiannya yang lebih meluas dan meyeluruh.
5.      Pengangguran musiman, yakni pengangguran yang terjadinya dipengaruhi oleh musim. Jenis pengangguran ini sering terjadi pada sektor pertanian. Misalnya pada masa tanam dan panen, mereka berbondong-bondong bekerja dan setelah masa tersebut mereka kembali tidak memiliki pengangguran.
6.      Pengangguran tidak kentara, yakni pengangguran yang secara fisik dan sepintas tidak terlihat, namun secara ekonomi dapat dibuktikan bahwa seseorang tersebut sesungguhnya menganggur.
7.      Pengangguran setengah menganggur, yakni mereka yang bekerja dengan jam kerja dibawah rata-rata jam kerja normal yang berkisar antara 7 sampai 8 jam sehari.

Dari berbagai jenis pengangguran diatas dapat dilihat bahwa pengganguran tertinggi di Luksemburg adalah jenis Pengangguran Friksionil, karena penduduknya yang selektif terhadap memilih pekerjaan. Dilaporkan pada bulan April 2014 oleh tradingeconomics, bahwa pengangguran friksionil di Luksemburg mencapai 18.061 orang, padahal terdapat lowongan pekerjaan sebanyak 3.388 orang di negara ini. Sementara itu pemuda pengangguran yang dibawah 21 tahun (baru lulus) atau Youth Unemployment berkisar 17 % dari total 7.1 % pengangguran. Serta pengangguran tetap berjumlah 1.8 % yang biasanya berasalal dari orang cacat dan para manula.



Pemerintah Luksemburg telah berupaya untuk menanggulangi pengangguran, yaitu dengan didirikannya ADEM (Badan Administrasi Kepegawaian Nasional di Luksemburg). Semua pekerja di Luksemburg wajib mendapat potongan 2.5% dari total gajinya untuk disetorkan kepada ADEM sebagai biaya asuransi kesehatan, pensiun, dan pengangguran. Syarat penganggur di ADEM adalah seseorang yang setidaknya pernah bekerja selama 26 minggu dalam satu tahun terakhir dan meninggalkan pekerjaan tersebut bukan karena keinginan untuk bebas. Dalam 15 hari pertama dari hari seseorang menganggur, orang tersebut wajib melaporkan diri ke ADEM untuk dicarikan pekerjaan baru yang sesuai. Jika tetap tidak mendapat pekerjaan, maka orang tersebut akan mendapatkan tunjangan pengangguran dari ADEM selama 1 tahun. 6 bulan pertama sebanyak 80% gaji pokok sebelumnya sampai 2,5 kali lipat upah minimum setempat, dan 6 bulan terakhir sebanyak 80% gaji pokok sampai 2 kali lipat upah minimum setempat. Tetapi, tunjangan tersebut memiliki persyaratan bahwa penganggur harus melapor 2 minggu sekali ke kantor ADEM bahwa ia aktif mencari pekerjaan baru.

B. INFLASI

Kata Inflasi mungkin sudah menjadi kata yang sering di dengar oleh masyarakat umum, namun dalam konteks yang negatif. Inflasi identik dengan kenaikan harga-harga yang berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat pada umumnya. Inflasi dinilai sebagai sesuatu yang berbahaya dan menjadi salah satu penyakit utama perekonomian suatu negara. Nah, kali ini saya akan mencoba menganalisa tentang inflasi lebih dalam lagi, terutama inflasi yang dialami negara Luksemburg. Secara harfiah kata inflasi sebenarnya bermakna meledakan atau mendapatkan yang lebih besar. Inflasi biasa digunakan dalam konteks ilmu ekonomi. Secara umum dalam konteks ilmu ekonomi tersebut, inflasi adalah pengurangan nilai mata uang (depresiasi moneter).
Harga yang meningkat menyebabkan kemampuan daya beli kita menurun daripada sebelumnya, misal dengan sejumlah uang tertentu kita mampu membeli barang X, namun ketika terjadi inflasi maka kita tidak mampu membeli barang X tersebut lagi, karena harganya yang meningkat sedangkan kemampuan daya beli kita tetap. Sesungguhnya masalah daya beli akan terjadi ketika upah tidak naik mengiringi inflasi yang terjadi. Dari contoh diatas, dapat dilihat bahwa hal ini mengakibatkan penurunan nilai mata uang (depresiasi moneter), sehingga uang seakan-akan tidak bernilai lagi dan tidak berharga lagi. Hal ini juga berdampak menaiknya uang yang beredar di masyarakat, karena masyarakat membutuh jumlah uang yang lebih banyak daripada sebelumnya. Kenaikan jumlah mata uang di masyarakat ini menyebabkan meningkatnya permintaan akan barang dan jasa, namun keterbatasan persediaan barang dan jasa yang ada membuat kenaikan dari nilai harga barang dan jasa tersebut. Terjadinya inflasi juga bisa diakibatkan dengan kenaikan biaya produksi dan atau kenaikan utang pajak.


Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kepercayaan penduduk dalam mata uang dan ekonomi dalam negeri menurun dan menjadi kurang menarik bagi investor asing untuk berinvestasi di negara yang bersangkutan. Inflasi yang tinggi sering memiliki efek yang merugikan pada pertumbuhan ekonomi. Jika inflasi terlalu tinggi, bank sentral suatu negara sering akan campur tangan dengan menaikkan suku bunga dan dengan demikian mencegah penciptaan uang.
Namun, sesungguhnya inflasi tidak selalu berdampak negatif bagi perekonomian suatu negara. Inflasi yang ringan (sekitar 2-3%) justru bisa bermanfaat bagi perekonomian sebuah negara, karena mampu mendorong konsumen untuk membeli barang dan atau jasa.

Para ahli pun banyak mengklasifikasikan tingkatan inflasi dalam berbagai sudut pandang, yaitu :
-         Inflasi ringan, jika nilainya berkisar 0 % sampai 10 %
-         Inflasi sedang, jika nilainya berkisar 10 % sampai 30 %
-         Inflasi berat, jika nilainya berkisar 30 % sampai 100 %
-         Hyperinflasi, jika nilainya lebih dari 100 %



Dari sudut pandang diatas, negara Luksemburg menurut data yang dilaporkan tradingeconomics.com pada bulan Mei 2014 memiliki tingkat inflasi senilai 1.03 %. Laju inflasi Luksemburg itu sendiri dari tahun 1991 hingga tahun 2014 memiliki nilai rata-rata sebesar 2.38 %. Laju inflasi tertinggi negara ini adalah sebesar 2.83 % yang dialami di bulan Oktober 2005, sedangkan rekor terendah senilai -1.35 % yang diraih di bulan Januari 1999. Dari data tersebut membuktikan bahwa Luksemburg memiliki tingkatan rata-rata inflasi yang ringan berkisar 2 sampai 3 persen, artinya inflasi ringan yang justru bermanfaat bagi perekonomian negara tersebut karena mampu mendorong konsumen untuk membeli barang dan atau jasa.
Inflasi memiliki hal-hal penting yang berkaitan dengan angka-angka. Angka-angka ini adalah yang dicatat dan diumumkan disebagai besar negara dan wilayah. Angka-angka penting tersebut, yaitu :


1.     CPI (Consumer Price Index) atau IHK (Indeks Harga Konsumen)
CPI adalah ukuran dari harga rata-rata konsumen membeli barang dan jasa dalam berbasis pasar 'keranjang' barang dan jasa. Untuk menghitung IHK, harga koleksi barang dan jasa perlu dikumpulkan. Harga ini kemudian tertimbang berdasarkan saham yang mereka miliki dalam belanja konsumen rata-rata. Indeks ini biasanya dihitung setiap tahun, namun di beberapa negara juga dilakukan secara triwulanan. Untuk sebagian besar negara , inflasi yang didasarkan pada CPI dipandang sebagai angka inflasi yang paling penting bagi negara. CPI dapat digunakan untuk mengatur hal-hal seperti upah / gaji dan pensiun. Menurut data yang diperoleh dari global-rates.com dilaporkan bahwa nilai CPI Luksemburg di bulan Mei 2014 adalah senilai 0.033 %, dimana nilai CPI dalam periode satu tahun berkisar pada angka 1.031 %.
2.     HICP (Harmonised Index of Consumer Prices)
HICP adalah indeks harga konsumen yang sebanding dengan CPI dan telah diselaraskan di negara-negara Uni Eropa. HICP ini dapat digunakan untuk membandingkan konsumen yang berada disuatu negara di Uni Eropa lainnya. HICP merupakan rata-rata tertimbang dari indeks harga negara-negara anggota dan dihitung untuk masing-masing negara. Uni Eropa menetapkan sendiri batas aman untuk menjaga stabilitas harga, yaitu dapat diukur dengan angka HICP harus berkisar 2% per tahun dalam jangka waktu menengah. Menurut data yang diperoleh dari global-rates.com dilaporkan bahwa nilai HICP Luksemburg di bulan Mei 2014 adalah senilai 1.430 %, yang artinya angka HICP Luksemburg memenuhi syarat dari Uni Eropa yang menyatakan kestabilan harga suatu negara, yaitu persyaratan nilai HICP berkisar di angka 2 %.


 REFERENSI :



http://www.inflation.eu/inflation-rates/luxembourg/inflation-luxembourg.aspx

Setyawan, Aris Budi. 1995. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Universitas Gunadarma

Rabu, 18 Juni 2014

Luksemburg, Si Jantung Benua Biru

Pada posting kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang perekonomian negara Luksemburg. Negara dengan luas wilayah yang kecil namun mampu menjadi jantung dan gerbang awal perekonomian di Uni Eropa. Banyak rahasia negara mungil ini yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat awam, terutama orang Indonesia. Disini akan dibahas lebih lengkap untuk mengenal Luksemburg lebih jauh lagi daripada posting saya sebelumnya. Saya akan menganalisa mengenai peta perekonomian Luksemburg, meliputi keadaan geografis, mata pencaharian, sumber daya manusia, investasi, pendapatan nasional, tingkat kemiskinan, hingga perkembangan dan pembangunan ekonomi. So, just enjoy the attached reading and I hope you will get my thoughts out here.

PETA PEREKONOMIAN LUKSEMBURG



      A.    Keadaan Geografis Luksemburg
Menurut posisi wilayah di permukaan bumi, Luksemburg merupakan salah satu negara ke-enam terkecil di Benua Eropa dengan luas wilayah sekitar 999 mil persegi (2.586 km²). Hanya ada lima negara di Eropa yang luas wilayahnya lebih kecil daripada Luksemburg. The Grand Duchy of Luxembourg adalah sebuah negara merdeka yang terkurung daratan di benua Eropa bagian barat, sehingga menjadikan negara mungil ini tidak memiliki luas wilayah lautan. Hal ini dikarenakan posisi geografis yang berbatasan dan dikelilingi negara Belgia, Jerman, dan Perancis. Jarak maksimum hanya sekitar 50 mil (80 km) utara-selatan dan 30 mil (50 km) timur-barat.

Topografi atau kondisi permukaan bumi negara Luksemburg terbagi menjadi dua wilayah topografi. Pertama adalah bagian utara atau Northern Luxembourg yang merupakan bagian dari dataran tinggi Ardennes atau biasa dikenal juga sebagai daerah perbukitan Oesling. Sebagian besar lahan tersebut berhutan lebat. Dataran tinggi Ardennes ini mencakup sepertiga luas wilayah Luksemburg yang dipotong oleh aliran-aliran lembah sungai yang sangat dalam, yaitu sungai Sure dan sungai Our. Bagian utara ini masih sangat jarang didiami oleh penduduk. Sebagian besar kota-kota yang terletak disini terselip diantara lembah-lembah perbukitan Oesling. Rata-rata ketinggian dataran tinggi ardennes adalah diatas 500 m, dengan titik tertinggi hanya sekitar 580 m.

Yang kedua adalah bagian selatan dari Luksemburg atau yang biasa disebut dengan Gutland atau Bon Pays (keduanya berarti “Good Land)”. Wilayah Good Land ini mencakup dua pertiga dari luas wilayah keseluruhan negara Luksemburg. Good Land ini terdiri dari lahan terbuka dan lebih padat penduduk, dengan mayoritas terdiri dari lahan-lahan pertanian, perkebunan, sedikit hutan, dan tentu saja pusat-pusat kota negara Luksemburg. Rata-rata ketinggian dataran di bagian selatan adalah sekitar 270 m diatas permukaan laut. Wilayah selatan adalah wilayah terproduktif dan menjadi jantung kegiatan pemerintahan di negara ini. Di bagian utara wilayah Good Land ini terdapat salah satu warisan dari keajaiban dunia, yaitu jurang-jurang yang terdiri dari batu-batu pasir yang sangat indah. Jurang batu pasir ini disebut Mullerthal yang dijadikan salah satu objek pariwisata andalan di Luksemburg. Di bagian timur Good Land terdapat lembah dan aliran sungai Moselle yang besar, dan leren-lereng yang banyak ditanami anggur untuk dijadikan industri minuman wine. Di bagian tenggara adalah dataran dengan kandungan mineral yang sangat tinggi, terutama kandungan bijih besi. Luksemburg memiliki pertambangan nasional di daerah ini, sehingga tidak heran jika Luksemburg terkenal sebagai salah satu produsen terbesar besi di Benua Biru.

Kondisi iklim di Luksemburg sama dengan rata-rata negara lain di Eropa Barat dengan suhu rata-rata sekitar 34 Fº (4 Cº) di musim dingin, serta 62 Fº (17 Cº) selama musim panas. Curah hujan berlimpah, rata-rata sekitar 30 inci (760 mm) per tahun. Namun, negara ini sedikit diuntungkan dengan letak geografisnya yang hanya dikelilingi daratan. Lautan yang berjarak sekitar 300 km membuat Luksemburg tidak mengalami dampak iklim ekstrem dari “continental effects” yang sering dilanda negara-negara Eropa Barat, terutama Belanda. Continental effects ini seringkali berdampak cuaca yang sangat buruk.

      B.     Mata Pencaharian
Dari keseluruhan wilayah yang dimiliki Luksemburg, dapat ditarik beberapa hal diantaranya bahwa :
Pertama, mata pencaharian utama penduduk Luksemburg adalah berfokus pada lahan pertambangan nasional bijih besi yang terletak di bagian tenggara Good Land dengan tanah yang kaya akan mineral seperti disebut diatas. Kontribusi sektor pertambangan ini terhadap GDP (Gross Domestic Product) secara absolut masih dominan dibandingkan sektor lain. Komoditi pertambangan nasional bijih besi ini sangat memiliki value added (nilai tambah) yang sangat tinggi. Pihak swasta dibantu peran pemerintah sangat memaksimalkan komoditi ini, sehingga menjadikan Luksemburg sebagai negara produsen besi terbesar ketujuh di dunia. Dengan adanya pertambangan nasional bijih besi, Luksemburg banyak didatangi investor-investor asing sehingga sektor perbankan di negara ini pun berkembang dengan sangat pesat.
Kedua, mata pencaharian sekunder penduduk Luksemburg adalah di bidang agraris, seperti ladang pertanian, perhutanan, perkebunan anggur, dan peternakan. Sesuai kondisi geografisnya yang telah disebut diatas, sepertiga wilayah Luksemburg adalah dataran tinggi Ardennes yang memiliki hutan-hutan yang lebat. Wilayah hutan ini dimanfaatkan penduduknya untuk memproduksi kayu-kayu. Di bagian timur Good Land yang memiliki lereng-lereng di lembah dan sungai Moselle banyak ditanami perkebunan anggur, sehingga menjadikan negara ini salah satu produsen minuman anggur di Eropa. Sisanya, rata-rata penduduk Luksemburg berladang dan berternak.  

Pada awalnya mata pencaharian utama penduduk Luksemburg adalah di sektor agraris. Negara ini sejak dahulu kala memang sudah menjadi negara kaya, namun dahulu Luksemburg lebih terkenal karena kekayaan agrarisnya. Namun setelah ditemukan pertambangan nasional bijih besi di awal abad 19, sektor pertambangan menjadi sangat dominan di negara ini. Perbedaan mencolok antara mata pencarian utama dan sekunder di Luksemburg sangat rawan menimbulkan kesenjangan sosial di negara ini. Di sektor pertambangan dan perbankan, mayoritas penduduk Luksemburg berpenghasilan lebih tinggi. Sementara itu, di sektor agraris pendapatan penduduknya lebih rendah. Hal ini menyebabkan peran pemerintah di negara ini sangatlah vital. Pemerintah diharapkan harus bisa menghilangkan kesenjangan sosial di negara ini.



      C.     Sumber Daya Manusia
Populasi penduduk Luksemburg di tahun 2012 adalah sebanyak 537.039 orang. Hampir setengah dari jumlah penduduknya adalah penduduk imigran (asing), yaitu sekitar 44%. Sejak dahulu kala, sekitar awal abad 19, negara ini memang menjadi tempat favorit untuk para imigran. Mayoritas penduduk imigran adalah berasal dari Prancis dan Amerika Serikat yang datang akibat perang dunia pertama dan perang dunia kedua. Letaknya yang sangat strategis, yakni diantara Jerman dan Prancis, menjadikan negara ini menjadi persinggahan di masa perang dunia pertama dan kedua. Setelahnya Luksemburg dipenuhi oleh imigran-imigran asing yang sekarang telah mencapai 45% dari jumlah penduduknya. Kini imigran tersebut didominasi dari Portugal (16.4%), Prancis (6.6%), Italia (3.4%), dan Belgia (3.3%). Luksemburg sangat terbuka bagi para imigran asing dan kini benar-benar telah menjadi negara multi kultur dengan banyaknya penduduk asing di negara tersebut.
Mayoritas penduduk imigran yang tinggal di Luksemburg adalah para investor asing yang berfokus pada pertambangan nasional bijih besi, serta bekerja di sektor perbankan Luksemburg. Sisanya penduduk asing di Luksemburg tinggal di daerah perbatasan dan bekerja di Belgia, Jerman, atau Prancis. Sekitar 120.000 ribu orang di pagi hari mereka bekerja di negara-negara tersebut, namun tempat tinggal mereka di Luksemburg. Di Eropa, setelah adanya Uni Eropa, negara-negara memang sangat terbuka, toleran, dan saling membantcu satu sama lain. Kedekatan wilayah Belgia, Prancis, dan Jerman, serta imigran asing menjadikan negara ini bisa menggunakan banyak bahasa. Mayoritas setiap orang di Luksemburg berkemampuan tringual bahasa, yaitu Luxembourgish, French, dan German. Sisanya adalah bahasa lain seperti Belgium, Portuguese, Italian, dan English. Di pemerintahan mayoritas menggunakan bahasa Prancis, merujuk pada Napoleonic code yang sering digunakan pada parlemen.
Seperti negara-negara Eropa Barat lainnya, sekitar 90% penduduk Luksemburg adalah penganut agama katolik. Mayoritas adalah katolik yang telah di baptis di Vatikan, sisanya adalah protestan dan muslim yang berasal dari Bosnia and Herzegovina serta Serbia and Montenegro. Tingkat pendidikan di Luksemburg sangat tinggi dengan tingkat kecakapan menulis dan membaca sebagai nilai prioritas. Sebelum University of Luxembourg berdiri di tahun 2003, mayoritas penduduknya melanjutkan pendidikan di Jerman dan Prancis.



      D.    Investasi
Luksemburg telah lebih dari 2 dekade memiliki pertumbuhan perekonomian yang sangat pesat. Hal ini tidak lepas dari peran modal dan tingkat investasi yang sangat baik serta sektor perbankan yang memiliki sistem berteknologi tinggi. Sektor jasa keuangan atau perbankan yang sangat modern menjadi negara ini sebagai yang terdepan dalam hal perbankan di kawasan Uni Eropa, sehingga memberikan rasa nyaman kepada para investor asing untuk berbisnis. Perkembangan investasi di Luksemburg sangat pesat, karena negara ini adalah negara dengan letak geografis yang sangat strategis. Luksemburg juga merupakan negara teraman di Benua Eropa, mengalahkan negara Swiss, Austria, dan Finlandia yang dikenal sebagai negara netral. Berikut beberapa hal yang menyebabkan investasi di Luksemburg sangat baik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi negara ini :
1. Letak strategis di jantung Benua Eropa, sebagai pintu gerbang utama perekonomian Benua Eropa.
2. Stabilitas dalam negeri baik sosial, politik, dan ekonomi sehingga membuat rasa aman dan nyaman para investor.
3. Tingkat produktivitas sumber daya manusia yang maju, multikultural dan multilingual. 4. Keberagaman budaya dan bahasa karena 45% dari jumlah pendudukanya adalah penduduk imigran (asing non-Luksemburg).
5. Koneksi yang sangat cepat dengan berbagai pangsa pasar di negara Uni Eropa dan seluruh dunia. Sistem komunikasi modern dengan berbagai teknologi media, ICT, hingga e-commerce yang bekerjasama dengan berbagai perusahaan seperti e-bay, skype, amazon, paypal, dll.
6. Tingkat persaingan dan stabilitas bisnis yang sangat baik, dengan pajak rendah dikarenakan utang pemerintah rendah serta pendapatan negara yang tinggi sehingga tidak memberatkan para pengusaha dan pekerja.
7. Perkembangan, penelitian, dan inovasi tinggi dalam bidang IPTEK yang sangat maju seperti : sektor teknologi ramah lingkungan, teknologi luar angkasa, armada kapal pesiar, otomotif teknologi kesehatan, dan tentunya perbankan.
8. Tempat tinggal yang indah, aman, dan nyaman baik di bagian utara (dataran tinggi Ardennes) atau wilayah selatan (The Good Land). Bangunan dengan berbagai infrakstruktur seni tingkat tinggi yang menjadi ciri khas negara di Eropa Barat. Tidak rawan bencana karena jauh dari lautan dan pegunungan.


      E.     Pendapatan Nasional
Salah satu indikator terpenting perekonomian suatu negara adalah Pendapatan Nasional. Pendapatan Nasional adalah keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu periode tertentu, misal satu tahun. Keseluruhan barang dan jasa tersebut dapat digambarkan dalam angka atau nilai yang berasal dari seluruh pelaku ekonomi di suatu negara tersebut. Pendapatan nasional sering dijadikan sebagai salah satu indikator ekonomi dalam hal :
a. Menentukan laju tingkat perkembangan/pertumbuhan perekonomian suatu negara. 
b. Mengukur keberhasilan suatu negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya.
c. Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya
Jika dilihat dari ketiga indikator diatas, maka Luksemburg telah mencapai keberhasilan dalam hal pencapaian pendapatan nasional. Menurut data International Monetary Fund (2012), Luksemburg adalah negara pemilik pendapatan nasional tertinggi di Eropa sebesar 77,598 $ per kapita atau nomor dua terbesar di dunia setelah Qatar yang memiliki pendapatan per kapita sebesar 100,889 $. Untuk mendapatkan angka atau nilai dari indikator ekonomi tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara perhitungan, diantaranya Gross Domestic Product (GDP), Gross National Product (GNP), Net National Product (NNP), Net National Income (NNI), Personal Income (PI), dan Disposable Income (DI).
1.      Gross Domestic Product (GDP), yaitu perhitungan pendapatan nasional yang berdasarkan prinsip kewilayahan. Jadi, semua pendapatan yang terjadi di suatu negara akan masuk sebagai pendapatan nasional negara tersebut, termasuk pendapatan warga negara asing karena mereka tinggal di negara tersebut. Menurut data World Bank (2012),  Produk Domestik Bruto (PDB) di Luksemburg bernilai $ 57.12 miliar dollar pada tahun 2012. Nilai PDB Luksemburg mewakili 0,09 persen dari keseluruhan perekonomian dunia. PDB di Luksemburg rata-rata bernilai $ 15.56 miliar dollar terhitung dari tahun 1960 sampai 2012, dengan pencapaian tertinggi pada angka $ 59,20 miliar dollar pada tahun 2011 dan rekor terendah $ 0.70 miliar dollar pada tahun 1960.
2.      Gross National Product (GNP), yaitu perhitungan pendapatan nasional yang berdasarkan prinsip kewarganegaraan. Jadi, jika warga negara suatu negara bekerja di luar negeri, maka pendapatannya akan terhitung sebagai pendapatan negaranya. Sedangkan pendapatan warga negara asing tidak terhitung sebagai pendapatan nasional negara tersebut.  Menurut data World Bank (2012),  GNP di Luksemburg bernilai $ 28.57 miliar dollar pada tahun 2011, dengan pencapaian tertinggi pada angka $ 28.71 miliar dollar pada tahun 2007 dan rekor terendah $ 4.2 miliar dollar pada tahun 1962. Dengan banyaknya jumlah imigran asing yang tinggal di negara ini, mengakibatkan GNP Luksemburg jauh lebih rendah daripada GDP-nya.
3.      Net National Product (NNP), yaitu pendapatan yang digunakan untuk replacement/penggantian barang modal (peralatan), biasanya bersifat taksiran sehingga rentan kesalahan. NNP merupakan nilai GDP setelah dikurangi dengan depresiasi (penyusutan) barang modal. Pada tahun 2012 menurut OECD’s statistics NNP warga negara Luksemburg adalah sekitar $ 49.5 ribu dollar.
4.      Net National Income (NNI), yaitu pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. NNI merupakan nilai pendapatan setelah dikurangi pajak tidak langsung, seperti penjualan, hadiah, dll. Menurut data World Bank (2012), NNI Luksemburg tahun 2012 mencapai angka $ 30.4 miliar dollar.
5.      Personal Income (PI), yaitu  jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun, misal dana pensiun. Pada tahun 2012 menurut OECD’s statistics pendapatan pribadi warga negara Luksemburg adalah sekitar $ 52.6 ribu dollar.
6.      Disposable Income (DI), yaitu pendapatan yang siap dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa konsumsi, serta selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. DI merupakan nilai GNP setelah dikurangi pajak langsung (wajib pajak), seperti pajak penjualan. Pada tahun 2012 menurut OECD’s statistics disposable income warga negara Luksemburg adalah sekitar $ 33.3 ribu dollar.



      F.      Kemiskinan
Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya seperti makanan , pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. World Bank mendefinisikan angka garis kemiskinan absolut adalah jika seseorang berpendapatan 1 $ per hari, atau 2 $ per hari sebagai golongan kemiskinan menengah.
Dengan kondisi perekonomian yang sangat kuat dan stabil, Luksemburg berada diatas jalur kemiskinan tersebut. Pendapatan penduduknya lebih dari 2 $ per hari sesuai kriteria dari World Bank. Daya hidup warganya sangatlah tinggi dan mahal, jauh dari angka garis kemiskinan. Masalah yang sering terjadi di Luksemburg hanyalah masih adanya kesenjangan sosial diantara warganya. Hal ini terjadi akibat dari efek sistem perekonomian liberal yang mereka anut, dimana yang kuat akan menjadi pemenang sesuai dengan hukum alam. Namun, masalah ini masih bisa ditangani oleh pemerintahan negara ini sehingga kestabilan kelangsungan hidup di Luksemburg pun masih sangat nyaman.

      G.    Perkembangan Dan Pembangunan Ekonomi
Dari segi perencanaan pembangunan di Luksemburg, negara ini berkembang dengan sangat baik dan stabil dengan dukungan pemerintah setempat yang benar-benar pro terhadap bisnis. Pengalokasian dana berjalan dengan sangat berimbang dan dinamis. Pada tahun 1950-an dan 1960-an pendapatan atau penerimaan dalam negeri Luksemburg sangatlah fenomenal dengan berpusat pada sektor pertambangan, dimana mulai berkembangnya pertambangan nasional bijih besi. Pada saat terjadi krisis global pada sektor industri baja dan besi di tahun 1970-an, pemerintah setempat mulai berinovasi untuk menjaga kestabilan kondisi perekonomian negaranya. Pemerintah Luksemburg mulai menerapkan sistem yang pro bisnis dengan cara keterbukaan terhadap para investor asing. Untuk semakin menarik perhatian para investor asing untuk berbisnis, maka pemerintah setempat mengembangkan sistem perbankan atau jasa keuangan yang sangat modern berasas pada sistem keamanan yang berteknologi tinggi. Perbankan telah menjadi sektor terpenting dari penerimaan dana dalam negeri setelah terjadi penurunan pada sektor industri baja dan besi.
Berturut-turut pemerintah Luksemburg telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong investasi asing, dan insentif investasi meliputi pajak, konstruksi, dan peralatan pabrik. Salah satu prioritas pemerintah setempat pada tahun 2002 adalah dengan menyeimbangkan anggaran, menjaga pertumbuhan belanja sejalan dengan pertumbuhan PDB agar pembangunan berjalan dengan baik dan menciptakan surplus. Pemerintah telah memberlakukan pemotongan pajak pada tahun 2002, dan peningkatan belanja infrastruktur, penelitian dan pengembangan, pendidikan, dan tunjangan pensiun. Lingkungan pajak yang menguntungkan dan undang-undang bank privasi telah memungkinkan sektor jasa keuangan, khususnya perbankan dan asuransi, untuk menjadi pemimpin pertumbuhan pembangunan di Luksemburg. Rumah bagi lebih dari 150 bank, Luksemburg memegang konsentrasi perbankan tertinggi di Uni Eropa. Pemerintah juga sangat mendukung diversifikasi ke dalam teknologi tinggi, informasi dan komunikasi industri. Untuk itu, pihaknya mendorong peningkatan akses, dan penggunaan Internet dan berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang diperlukan. Dengan tingkat PPN yang relatif rendah (15%), Luksemburg telah menarik bisnis dengan memberikan jasa secara elektronik.




REFERENSI :

Kamis, 05 Juni 2014

Motion City Soundtrack - True Romance





You better believe it's true
You know I do, I do
You better believe it's true
You know I do, I do

I'm a screw up of epic proportions
A walking hand grenade
Hyper-manic, a dime store dramatic
A conduit for pain
She said, "Don't speak, don't think
Just take it off, take it off"
I said, "Don't speak, don't blink
Just mess me up, mess me up"

You better believe it's true
You know I do, I do
You better believe it's true
You know I do, I do

Don't speak, don't think
Just take it off
I'm pathetic, overly apologetic
I'm a tightrope tragedy
You're Chicken Little, I'm the monkey in the middle
There is something wrong with me
She said, "Don't speak, don't think
Just take it off, take it off"
I said, "Don't speak, don't blink
Just mess me up, mess me up"

You better believe it's true
You know I do, I do
You better believe it's true
You know I do, I do
You better believe it's true
You know I do, I do
You better believe it's true
You know I do, I do

Humming a slightly varied tune
Opposite angles of the moon
Buried in layers of ourselves
Leaves room for no one else
I believe it's true
Cause nothing matters when I'm all wrapped up in you
I believe it's true
Cause nothing matters when I'm all wrapped up in you

You better believe it's true
You know I do, I do
You better believe it's true
You know I do, I do
You better believe it's true
You know I do, I do
You better believe it's true
You know I do, I do