Rabu, 26 Oktober 2016

Konsep Aerotropolis


(By the way, tulisan ini tidak di endorse oleh maskapai dalam foto hehe)
Jadi, foto ini saya potret dari maskapai sebelahnya, jadi itu maskapai tetangga hehehe..

Hmm.. Saya ingin bercerita dan sharing sedikit.. 
Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menemani waktu pembaca di pagi hari sembari minum segelas air kopi, atau sebagai bahan bacaan sewaktu malam hari sebelum tidur..

Hehehe..

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan melakukan penerbangan domestik. Kemudian, dalam perjalanan saya teringat sebuah tulisan di majalah luar negeri, Time Magazine.

Tulisan yang berjudul "10 Ideas That Will Change The World"
"Sepuluh Gagasan yang Akan Mengubah Dunia"



Salah satu gagasan tersebut adalah konsep Aerotropolis, yang dikemukakan oleh John D. Kasarda, seorang professor ahli strategi dan entrepreneurship dari Kenan-Flagler Business School, Universitas North Carolina, Amerika Serikat.
Kasarda juga merupakan penulis buku yang berjudul Aerotropolis: The Way We'll Live Next 

Kasarda membagi sejarah perkembangan transportasi dunia dalam 5 gelombang peradaban:

1. Abad ke-17 Pembangunan Pelabuhan Laut
2. Abad ke-18 Pemanfaatan Sungai
3. Abad ke-19 Jaringan Kereta Api
4. Abad ke-20 Pembangunan Jalan Tol
5. Abad ke-21 Transportasi Udara

Jika, Indonesia masih disibukan dengan konsep negara maritim, kebanjiran akibat sungai meluap, belum memiliki kereta cepat, dan panjang jalan tol yang sedikit, maka bisa dipastikan negara kita memang telah tertinggal jauh di bidang infrastruktur.

Abad 21 ini adalah era kecepatan dan ketepatan dengan mengacu pada teknologi & sistem informasi.
Diharapkan, perpindahan barang atau orang semakin cepat dan dalam volume yang banyak.

Aerotropolis merupakan konsep perkotaan baru dengan bandara sebagai pusatnya.
Bandara dikelilingi oleh berbagai cluster perusahaan. Bisnis di bandara dan area di sekitarnya tersebut sangat tergantung pada penerbangan.

Bandara merupakan gerbang keluar dan masuknya pergerakan orang atau barang antar daerah atau antar negara,

Awalnya, orang hanya membutuhkan sarana transportasi menuju bandara, lalu lahirlah bisnis transportasi seperti taksi, bus, kereta api, dll.

Kemudian, orang yang datang ke bandara membutuhkan makanan, minuman, atau bahan bacaan sewaktu menunggu. Lahirlah bisnis kantin, cafe, restoran, toko buku, minimarket, dll.

Ketika orang-orang semakin sibuk dan waktu menjadi sesuatu yang semakin berharga, maka banyak orang melakukan kegiatan bisnis di bandara, misalnya rapat-rapat bisnis di bandara. Hal itu pasti membutuhkan ruang rapat, kantor, hotel, dan fasilitas pendukung lainnya.

Selama tinggal di hotel bandara, banyak orang memerlukan kebutuhan sehari-hari, mulai dari pakaian, sepatu, sabun, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Lahirlah pusat-pusat perbelanjaan atau depatement store.

Kemudian..
Di bandara-bandara ternama kita dapat melihat terdapat kawasan industri di sekitar bandara.
Untuk menghemat waktu dan biaya logistik, banyak pabrik-pabrik serta perkantoran dibangun di sekitar bandara. Walaupun memang tidak semua industri manufaktur dapat dirakit di lokasi seputar bandara.

Karena terdapat kawasan industri dan perkantoran, maka munculah kawasan perumahan, sebagai tempat tinggal para karyawan.
Mereka pasti membutuhkan fasilitas kesehatan, tempat hiburan, dan sebagainya.

Jadilah bandara yang sebuah tempat keluar masuknya penumpang pesawat, kini menjadi sebuah kota bandara (Airport City).

Airport leaves the city,
City follows the airport,
Airport becomes a city.

Kuncinya konektivitas dan integrasi.

Beberapa contoh negara yang berhasil menerapkan Konsep Aerotroplis kini menjadi negara dengan peradaban yang lebih maju.

Korea Selatan dengan bandara Incheon yang semula dibangun untuk membuat Korsel lebih kompetitif dari China atau Jepang.
Kini menjadi bandara transit jika orang-orang Indonesia ingin ke Eropa atau USA.
Begitu pula, bandara Changi di Singapura, Kuala Lumpur International Airport, Hong Kong, atau Bangkok.
Semuanya telah berkonsep Aerotropolis dan menjadi pusat bisnis di negara mereka.

Kita juga dapat melihat bagaimana Uni Emirat Arab berubah menjadi negara maju dalam 1 generasi.
Artinya, tidak membutuhkan waktu lama hingga membutuhkan beberapa generasi untuk menjadi negara maju.
Mereka yang awalnya mengandalkan produksi minyak, kini beralih menjadi negara yang sangat ramah bisnis jasa.
Kita dapat lihat, maskapai-maskapai penerbangan mereka seperti Fly Emirates dan Etihad Airways, menjadi sponsor klub-klub kaya sepakbola, bahkan membangun Etihad Stadium di Manchester, UK.


Ironis, ketika anak terbaik Bangsa, Bapak BJ Habibie, merupakan salah satu pencetus industri penerbangan dan memiliki banyak hak paten di bidang teknik penerbangan. 

Lalu, bagaimana dengan Indonesia yang infrastrukturnya sangat tertinggal?
Infrastruktur mana yang harus diprioritaskan untuk dibangun terlebih dahulu?
Pelabuhan? Kereta Cepat? Jalan Tol? Atau Bandara?

Itu Semua Merupakan Sebuah Pilihan..


Referensi: Agility, Bukan Singa yang Mengembik by Rhenald Kasali

1 komentar:

Lady Mia mengatakan...

KABAR BAIK!!!

Nama saya Aris. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah penipuan oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 Juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.

Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah dia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan kehilangan Sety saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia Dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan.