Jumat, 10 November 2017

Menjadi Generasi Langit Biru Dari Hal-Hal Kecil



Saksi Sejarah Perubahan Iklim 

Saya terlahir sebagai seorang generasi millennials. Generasi millennials sangat identik dengan hal-hal yang memiliki unsur teknologi. Namun, sebagai generasi millennials, saya pribadi pun masih sangat peduli terhadap isu lingkungan hidup. Semua orang tahu bahwa suhu bumi terus meningkat (Fenomena Perubahan Iklim). Saya pribadi mengalami langsung perubahan yang terjadi di muka bumi. Akhir-akhir ini saya sering sekali mengalami fenomena, yaitu saat di siang hari cuaca begitu terik panasnya, namun saat sore hari tiba-tiba hujan lebat datang. Mungkin diantara pembaca pun pernah ada yang mengalami hal sama tersebut. Di kota metropolitan, saat malam hari pun kita cukup kesulitan melihat indahnya bulan dan bintang di langit, karena tertutup kabut polusi.

Saat saya masih duduk di SMP, saya teringat akan satu mata pelajaran fisika mengenai suhu. Ketika itu, guru saya memberikan tugas untuk mencatat suhu ruangan. Saat itu, seingat saya suhu rata-rata menunjukan angka sekitar 25˚C. Saat sedang turun hujan, suhu mencapai sekitar 22˚C. Suhu terpanas yang pernah tercapai sekitar 33˚C. Suhu tersebut termasuk cukup tinggi, mengingat tempat tinggal saya berada di Kota Cirebon yang notabene merupakan Kota Pesisir.

Kini, di tahun 2017 saya mencoba untuk mengecek suhu ruangan di rumah saya. Saya cukup terkejut bahwa rata-rata suhu di rumah menunjukan angka 30-32˚C. Saat hujan suhu bisa mencapai 25˚C, dan saat sedang terik-teriknya suhu dapat mencapai hampir 40˚C. Saat saya menulis ini pun, saya mencoba mengecek suhu ruangan menggunakan aplikasi AccuWeather yang hasilnya menunjukan angka 31˚C.

 
Kita tidak dapat menyalahkan siapa-siapa atas fenomena ini. Namun, hal yang pasti dapat kita lakukan adalah bersama-sama menjaga kelestarian di muka bumi ini. Seluruh generasi di muka bumi ini bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi, tidak hanya generasi milennials. Namun, generasi millennials adalah generasi yang harus paling peduli, karena generasi milennials adalah generasi yang akan menjaga bumi dalam puluhan tahun mendatang dan akan mewariskannya kepada generasi penerus.

Blue Sky Project di Cilacap

Pertamina sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bertanggungjawab dalam memproduksi BBM di Indonesia, juga ingin ikut berkontribusi dalam melawan isu Perubahan Iklim. Salah satu kerja nyatanya adalah dengan komitmen pembangunan Blue Sky Project di Cilacap, Jawa Tengah. Blue Sky Project adalah kilang pertama yang menghasilkan RON 92, yaitu kilang yang seluruh hasil gasoline-nya adalah Pertamax. Pertamina berkomitmen dalam pembangunan Blue Sky Project, karena penyebab utama polusi di Indonesia adalah 70% berasal dari sisa pembakaran mesin kendaraan bermotor. Dengan meningkatkan produksi pertamax di Indonesia, Pertamina berharap dapat berkontribusi menurunkan emisi gas karbon di Indonesia.

Menurut pengalaman saya pribadi sebagai pengguna  BBM, perbedaan dari RON 88 (premium), RON 90 (pertalite), dan RON 92 (pertamax) yang dapat dirasakan adalah dari hasil pembakaran dan keawetan onderdil mesin kendaraan. Saya memang bukan seorang lulusan jurusan teknik, namun sebagai kosumen saya dapat merasakannya.

Sayangnya, di Indonesia pengguna Pertamax masih sangat terbatas dan cenderung kurang populer, padahal pertamax memiliki nilai ekonomis tertinggi. Banyak orang yang lebih memilih harga dibandingkan kualitas. Berikut ini saya berikan gambar ilustrasinya:

 
Mulai Dari Langkah Kecil

Selain solusi beralih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pertamax, berikut ini ada langkah-langkah kecil yang juga dapat kita lakukan untuk ikut berkontribusi dalam menurunkan emisi gas karbon di udara:

Jangan menggunakan BBM oplosan. Terlebih lagi jika Anda sering memodifikasi knalpot kendaraan motor Anda. Selain sangat berisik dan mengganggu lingkungan sekitar, juga sangat merusak alam dengan gas karbon yang dihasilkannya. Menggunakan BBM oplosan berarti juga kita tidak mendukung kehadiran Pertamina sebagai produsen BBM di Indonesia.

Matikan kendaraan bermotor saat berhenti. Ide ini berasal dari pengalaman pribadi saya saat berhenti di lampu merah. Di kota besar, lampu merah sering kali berlangsung sangat lama dan menyebabkan kerugian penggunaan BBM. Saya pribadi biasanya mematikan mesin kendaraan apabila berhenti lebih dari tiga puluh detik. Mungkin hal tersebut terlihat remeh dan merepotkan, namun saya percaya apabila dilakukan secara masif akan terasa dampaknya.

Driveless. Saya kira untuk giat berjalan kaki di Indonesia sangatlah sulit diterapkan, karena Indonesia memiliki cuaca tropis dan terlebih sangat sedikit trotoar yang tersedia serta layak digunakan para pejalan kaki. Hal tersebut membuat orang-orang di Indonesia enggan untuk berjalan kaki, termasuk saya pribadi. Namun kini, banyak aplikasi yang dapat membantu kita beraktivitas. Pemerintah juga sedang fokus pada pembangunan infrastruktur transportasi umum di Indonesia. Saya berharap hal tersebut dapat semakin menimbulkan semangat driveless orang-orang Indonesia, termasuk saya. 

Yang kelima adalah collective action. Membangun sebuah komunikasi informasi atau community yang mendukung gerakan ini sangatlah penting untuk dilakukan demi keberhasilan tujuannya. Selain itu, aksi di dunia maya seperti yang saya lakukan dengan media blog ini bisa dilakukan. Saya berharap semakin banyak yang membacanya, semakin banyak orang lain yang paham dan mau menjaga bumi kita bersama ini. 


Dalam hidup ini kita dianjurkan menjadi pribadi yang baik. Baik kepada Tuhan YME, baik kepada sesama manusia, dan baik kepada Alam Semesta. Langit kelabu menandakan langit yang tengah sakit. Sama seperti orang sakit yang akan terlihat dari wajahnya yang pucat dan lesu. Sebagai khalifah atau penghuni bumi, sudah seharusnya kita bersama-sama mengembalikan biru langit yang ceria dan penuh harapan bagi penghuninya.

Kita mulai dari hal-hal kecil dan sederhana yang dapat dilakukan ya?

#GenLangitBiru 

Referensi:

2 komentar:

Artha mengatakan...

Kirain kalau sering hidup dan matikan mesin motor malah bikin rusak. Ternyata bikin hemat BBM, ya? Untung baca infonya dari blog kamu. Makasih yaa

Unknown mengatakan...

Hmm, conditional aja kak ngelakuinnya hehehe.. Anyway thanks udh baca yaa