Senin, 28 Oktober 2013

Ruang Lingkup Bisnis

Ruang Lingkup Bisnis
I.                  PENDAHULUAN
images.jpg
Apa yang Anda bayangkan, ketika Anda mendengar kata bisnis? Apakah tersirat kesan tentang perusahaan besar seperti Shell Oil dan IBM? Ataukah perusahaan-perusahaan yang kurang berhasil? Mungkinkah Anda teringat pada perusahaan seperti supermarket lokal atau restoran favorit di daerah Anda? Atau apakah Anda bahkan membayangkan bisnis keluarga yang kecil seperti bengkel mobil di sudut jalan, warung makan di lingkungan Anda, atau penjual bunga di ujung jalan?
Semua organisasi itu disebut bisnis (perusahaan), yaitu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk dijual dengan maksud mendapatkan laba (bisnis profit), yang merupakan faktor pendorong orang-orang untuk memulai dan mengembangkan suatu bisnis. Laba merupakan imbalan yang didapatkan pemilik bisnis dari risiko yang diambil sewaktu menginvestasikan uang dan waktu mereka. Hak untuk mengejar laba membedakan bisnis dari organisasi-organisasi lain seperti universitas, rumah sakit, palang merah indonesia, dan lembaga pemerintah yang beroperasi dengan cara yang sama tetapi umumnya tidak mengejar laba (bisnis non-profit).
II.               TEORI DAN ANALISA
images (1).jpg
Kebijakan Bisnis
Dalam sistem kapitalistik, bisnis (perusahaan) didirikan untuk mendapatkan laba bagi pemilik. Pemilik bebas mendirikan bisnis yang baru, mengembangkannya, menjualnya, atau menutupnya. Namun konsumen juga memiliki kebebasan untuk memilih. Dalam mengejar laba, bisnis harus memperhitungkan apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen. Terlepas dari betapa pun efisiennya, sebuah bisnis tidak akan bertahan hidup jika tidak ada permintaan atas barang atau jasanya.
Setiap bisnis memerlukan sasaran (goal) atau tujuan yang diharapkan untuk dicapai suatu bisnis. Memutuskan apa yang ingin dilakukan hanyalah langkah awal bagi suatu organisasi. Para manajer juga harus membuat keputusan mengenai tindakan-tindakan yang akan dan tidak akan mencapai sasaran perusahaan. Tentu saja, semua keputusan itu tidak dapat dibuat atas dasar masalah demi masalah atau semata-mata memenuhi kebutuhan sewaktu masalah itu timbul. Pada sebagian besar perusahaan, program dengan cakupan luas mendasari keputusan itu. Program tersebut disebut strategi atau kebijakan, yang merupakan perangkat luas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi mencapai tujuan organisasi.
1.       Strategi perusahaan (corporate strategy) bertujuan menetapkan keseluruhan sikap perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya. Sebuah perusahaan bisa memutuskan untuk tumbuh dengan meningkatkan aktivitas atau investasinya, atau menghemat dengan menguranginya.
2.       Strategi bisnis (strategi persaingan), yang berlangsung pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi bersaing perusahaan.
3.       Pada level strategi fungsional, para manajer dalam bidang spesifik memutuskan cara terbaik mencapai tujuan perusahaan dengan bekerja seproduktif mungkin.


Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya ke warga negaranya, baik perorangan maupun organisasi. Sistem ekonomi berbeda dalam cara mereka mengatur lima faktor produksi, yaitu sumber daya manusia, modal, wirausahawan, sumber daya fisik dan sumber daya informasi. Berbagai jenis sistem ekonomi juga berbeda sesuai cara pengambilan keputusan menyangkut produksi dan alokasi.
Dalam ekonomi pasar, bisnis dan rumah tangga berinteraksi dalam dua hubungan yang berbeda. Di pasar input, perusahaan membeli sumber daya dari rumah tangga yang berfungsi sebagai pemasok. Di pasar output, perusahaan menawarkan barang dan jasa untuk menanggapi permintaan pihak rumah tangga. Basis politik dari proses pasar adalah kapitalisme, yang mendorong kepemilikan swasta atas faktor-faktor produksi dan mendorong kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai insentif.
Kesempatan Usaha atau Bisnis
Titik awal untuk hampir setiap bisnis baru adalah rencana bisnis, di mana wirausahawan meringkaskan strategi bisnis untuk perusahaan baru dan menunjukan bagaimana cara strategi bisnis untuk perusahaan baru dan menunjukan bagaimana cara strategi itu akan diimplementasikan. Rencana bisnis semakin penting karena kreditor dan investor memerlukannya sebagai alat untuk memutuskan apakah harus memberi dana atau melakukan investasi. Rencana bisnis memutuskan strategi untuk produksi dan pemasaran, unsur-unsur legal dan organisasi, serta akuntansi dan keuangan. Selanjutnya wirausahawan harus memutuskan untuk membeli bisnis yang ada atau mulai dari nol.
Sumber dana yang umum mencakup keluarga dan teman, tabungan, pemberi pinjaman, investor, dan perwakilan pemerintah. Ada bisnis kecil dan wirausahawan, perbedaan dasar keduanya adalah aspirasi keinginan wirausahawan untuk memulai suatu bisnis dan menumbuhkannya. Wirausahawan mengandaikan risiko kepemilikan bisnis dengan satu tujuan utama yakni pertumbuhan dan ekspansi. Bisnis kecil dioperasikan dan dimiliki secara independen serta tidak mendominasi pasarnya. Kontribusi bisnis kecil pada sistem ekonomi, yaitu penciptaan lapangan kerja, inovasi dan memiliki arti penting bagi bisnis besar. Kelompok industri bisnis kecil utama, yaitu jasa, konstruksi, keuangan dan asuransi, grosir, eceran, perakitan dan transportasi.

III.            KESIMPULAN
images (2).jpg
Semua bisnis beroperasi dalam satu lingkungan  eksternal yang terdiri dari segala sesuatu di luar batas-batas organisasi yang mungkin memperngaruhinya. Batas organisasi adalah batas yang memisahkan organisasi dari lingkungannya. Sebuah gambaran lengkap tentang lingkungan organisasi perusahaan akan mencakup unsur-unsur, yaitu kondisi ekonomi, teknologi, pertimbangan politik-hukum, isu sosial, lingkungan global, isu tanggung jawab etis dan sosial, lingkungan bisnis itu sendiri, dan sejumlah tantangan dan peluang yang muncul.
Untuk mahasiswa studi pengantar bisnis, terdapat banyak pelajaran yang dapat diambil dengan mengetahui bagaimana bisnis, pemerintah dan masyarakat mempengaruhi tata cara perdagangan komersial dalam iklim perubahan yang cepat. Di samping beberapa perilaku “merusak” yang kadang kala terjadi, bisnis berusaha untuk terus beradaptasi; aturan bermain secara konstan terus berubah dalam dunia bisnis dan di antara praktek-praktek bisnis. Kerja sama, persaingan dan pertukaran ide adalah hal yang sangat biasa terjadi dalam dunia bisnis, semua itu terjadi dalam siklus yang sangat cepat dan berubah-ubah. Hampir dalam setiap aspek bisnis saat ini, mulai dari hubungan antara konsumen dan produsen sampai dengan hubungan antara pekerja dan pemilik saham, terdapat berbagai cara baru untuk melakukan suatu pekerjaan dengan sangat menakjubkan, dan sering pula dengan hasil yang lebih baik. Semua itu berdampak pada timbulnya situasi khas yang baru yang menantang aspek kepemimpinan, kreativitas, dan penilaian orang-orang yang terlibat dalam dunia bisnis.

REFERENSI :
·         Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert, Bisnis, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta, 1998.
·         www.google.com
·         www.wikipedia.org

·         Geadisty.blogspot.com

Tidak ada komentar: