Minggu, 01 Mei 2016

A Great Team Behind The Show: Pertemuan Nasional Relawan Komunitas Peduli ASEAN (KAPAS)

A Great Team Behind The Show: 
Pertemuan Nasional Relawan Komunitas Peduli ASEAN (KAPAS)
Ruang Nusantara lt.2 Gedung Kementrian Luar Negeri
Sabtu, 30 April 2016


Pertemuan ini bertujuan untuk mengajak seluruh Generasi Muda Indonesia bergotong royong dan ikut aktif berkontribusi menjadikan Indonesia Juara di ASEAN.


A great event surely has a great team behind it.
Referring to that, I do say thank you to KAPAS Committee and Kemenlu Team for all the efforts in organising Pertemuan Nasional Relawan Komunitas Peduli ASEAN.

Introduce the committee.



Jum'at, 29 April 2016
lt. 10 Gedung Kementrian Luar Negeri RI
Di antara semangat rapat atau semangat makan pizza :D

Also, we would like to give our best regard and best appreciation to Ibu Sofia dan Pak Zul from Biro InfoMed Kemenlu RI who had give all the support to us since the pre event.
Terima kasih telah humble dan kooperatif dalam membantu mendukung kesuksesan acara ini.
Terima kasih telah disediakan ruangan dan hidangan pizza untuk rapat hehehe..





Rampung beres-beres dan memasang banner, foto dulu + mencoba kursi hehehe..
Terima kasih untuk Pak Kis and Friends dari Biro Perlengkapan Kemenlu RI dalam membantu menyiapkan acara ini.



We are the team behind the show :) 


And this is the day



Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah salah satu bentuk tradisional gotong royong.
MEA merupakan integrasi ekonomi regional di antara negara-negara anggota ASEAN dalam menghadapi persaingan dan perdagangan bebas.
Perdagangan bebas dapat berupa arus barang, modal/investasi, dan tenaga kerja.
Masyarakat Ekonomi ASEAN masih dalam tahap awal pengembangannya sebagai sebuah pasar yang bersatu (pasar tunggal).
Mungkin suatu saat nanti, akan tiba waktunya tercipta Single Currency atau mata uang ASEAN seperti di Uni Eropa.

Namun, faktor perbedaan sosial-budaya dan latar belakang politik di antara negara-negara ASEAN menjadikan lebih sulit dalam menyatukan ASEAN secara utuh dibandingkan negara-negara di Eropa.
Dalam perkembangannya, saat ini negara-negara ASEAN menjadi lebih demokrasi dan terbuka terhadap persaingan, misalnya Vietnam dan Myanmar yang mengalami kemajuan pesat paska transformasi bentuk pemerintahan.

Sementara itu, Indonesia seperti tidak terlalu terlihat perkembangannya karena memiliki disparitas tinggi diantara masyarakatnya.
Sebenarnya, Indonesia merupakan negara terdepan diantara negara-negara lain di ASEAN, namun karena faktor pembagi yang besar maka rasio Indonesia selalu menjadi lebih kecil.

Untuk itu, salah satu tujuan pertemuan nasional dan seminar acara ini adalah untuk melakukan sosialisasi MEA kepada masyarakat luas.
Besar harapan, masyarakat menjadi lebih tahu dan mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta menjadi pemimpin di ASEAN.


Selain itu, tujuan Pertemuan Nasional ini adalah mengajak Generasi Muda Indonesia aktif berpartisipasi mempromosikan Indonesia melalui Media Sosial.
Media sosial saat ini merupakan teknologi yang paling berpengaruh di dunia.
Sebagai contoh: Barack Obama mampu menjadi Presiden USA, karena pencitraan di Media Sosial, terutama Facebook.
Oleh karena itu, dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia (usia produktif yang tinggi), yaitu generasi muda yang melek teknologi, maka Media Sosial akan menjadi kekuatan besar bagi Bangsa Indonesia.
Menurut data We Are Social sampai bulan Novemeber 2015, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta pengguna. 79 juta diantaranya merupakan pengguna aktif media sosial.
Artinya, 79 juta pengguna media sosial ini lebih besar dari jumlah penduduk di negara-negara ASEAN lain, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dll.

Jika mampu dikelola dengan bijak, maka media sosial akan mampu menjadi amunisi mematikan yang dimiliki Indonesia.

Dan hal itu terbukti pada Pertemuan Nasional dan Seminar Relawan Komunitas Peduli ASEAN mampu menjadikan hashtag #IndonesiaJuaraASEAN menjadi trending topic di Media Sosial tanpa buzzer




Para Pejabat Kemenlu pun ikut menggunakan media sosial untuk mempromosikan Indonesia dengan hashtag #IndonesiaJuaraASEAN


Cerminan bahwa pejabat hari ini harus selalu kerja keras untuk rakyat dan negara, tidak bisa bersantai-santai, dan harus mampu menggunakan media sosial dengan bijak.


Duo admin kece @Portal_Kemlu_RI yang sepanjang acara suka makan permen bareng panitia KAPAS hehehe..




Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi diplomat. Setiap orang mampu menjadi diplomat, salah satu caranya adalah dengan menggunakan Media Sosial untuk hal-hal positif seperti mempromosikan budaya, wisata, kuliner, produk-produk Indonesia, dan semua tentang Indonesia di Media Sosial.
Hal ini akan menjadikan bargaining position Indonesia di mata ASEAN bahkan di mata dunia menjadi lebih baik.


Semoga Indonesia mampu menjadi Juara ASEAN dan Juara Dunia.







An event can't be great without any support.
Big Thanks for attending Pertemuan Nasional Relawan Komunitas Peduli ASEAN dan launching website www.kepnas.com

Salam Diplomasi!

#IndonesiaJuaraASEAN

#IndonesiaJuaraDunia






















Tidak ada komentar: